JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah bersabar dan tetap patuh menjalani masa karantina.
"Mohon kesabarannya untuk mematuhi apa yang sudah dimintakan oleh pemerintah dan petugas kesehatan untuk secara tertib diam di rumah, tetap jaga kebersihan, jaga kesehatan, jaga stamina yang baik," kata Daeng sebagaimana dikutip dari keterangan pers BNPB, Kamis (16/4/2020).
Baca juga: Ada Layanan Telemedicine, IDI Minta Masyarakat yang Karantina Mandiri Tak Khawatir
Menurut Daeng, tenaga kesehatan akan selalu memantau kesehatan masyarakat Indonesia yang menjalani isolasi mandiri di rumah melalui layanan konsultasi medis jarak jauh atau telemedis.
"Saudara-saudara yang diminta untuk isolasi di rumah tidak perlu khawatir karena petugas kesehatan, pemerintah, tetap bersama kawan-kawan, tidak ditinggal sendirian," ucap dia.
"Semuanya akan tetap diawasi, tetap diobservasi sehingga yang diperlukan kawan-kawan yang isolasi di rumah tetap bisa berhubungan dengan petugas kesehatan," kata Daeng.
Ia mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah bekerja sama dengan hampir semua penyedia jasa layanan telemedis untuk menyediakan konsultasi kesehatan jarak jauh.
Dengan begitu, masyarakat yang melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah tetap bisa memanfaatkan layanan telemedis untuk melakukan konsultasi terkait Covid-19.
"Silakan dimanfaatkan. Jangan khawatir kami dari IDI dan yang lain siap melayani kawan-kawan sekalian yang memerlukan konsultasi, memerlukan petunjuk-petunjuk bagaimana cara yang baik menjaga kesehatan," ujar Daeng.
Baca juga: IDI Minta Pasien Covid-19 yang Karantina Mandiri Tertib Tinggal di Rumah
Dia mengatakan, layanan telemedis bisa juga digunakan untuk mencari pertolongan pemeriksaan lanjutan dan melihat perkembangan penyakit apakah perlu dirawat di RS atau tidak.
Adapun layanan telemedis yang telah bekerja sama dengan pemerintah antara lain DokterSehat, Alodokter, Halodoc, SehatQ, dan KlikDokter.
Sementara itu, data kasus Covid-19 di Indonesia hingga tanggal 16 April 2020 pukul 12.00 menunjukkan, ada sebanyak 5.516 pasien positif, 548 orang sembuh, dan 496 jiwa meninggal dunia.
Baca juga: IDI: Garda Terdepan Masyarakat, Dokter Benteng Terakhir
Terdapat pula 11.873 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 169.446 orang dalam pemantauan (ODP).
Pemerintah telah melakukan pemeriksaan laboratorium lewat uji PCR pada 39.706 spesimen dari 34.975 orang dengan menggunakan 32 laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.