Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Jenazah Pasien Covid-19 Tak Boleh Ditolak, yang Sembuh Jangan Didiskriminasi

Kompas.com - 15/04/2020, 17:54 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta agar tak ada lagi penolakan terhadap jenazah pasien Covid-19.

Ia mengatakan, pada saat seperti ini, nilai kemanusiaan harus dinomorsatukan.

"Tidak lagi boleh kita menolak jenazah Covid-19. Mari kita jadi teladan dalam menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Selain itu, ia meminta agar tidak ada diskriminasi terhadap pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke rumah.

Baca juga: Pemerintah Sudah Terima Donasi hingga Rp 200 Miliar Guna Tangani Covid-19

"Jangan melakukan diskriminasi pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan telah kembali ke rumah," ucapnya.

Yuri juga mengingatkan agar warga saling membantu jika mengetahui ada warga lain yang sedang melakukan isolasi mandiri di lingkungan sekitar.

Menurut dia, sikap gotong royong antarwarga saat ini sedang diuji.

"Hargai dan bantu mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumah, melaksanakan isolasi secara kelompok di RT atau kelurahan," kata dia.

"Kekompakan kita sebagai bangsa sedang diuji. Level kerja sama dan tenggang rasa kita sedang disaksikan seluruh dunia," imbuh Yuri. 

Hingga Rabu (15/4/2020) siang, pemerintah mengonfirmasi total pasien Covid-19 berjumlah 5.136 orang. Ada penambahan 297 kasus dari data sebelumnya.

Kemudian, pasien sembuh bertambah 20 orang. Maka, total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh yaitu 446 orang.

Baca juga: Pakai Motor Listrik, Bupati Asmat Keliling Sosialisasikan Pencegahan Covid-19

Sementara itu, ada penambahan 10 kasus kematian. Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 469 orang.

Selanjutnya, data kasus Covid-19 yang dikategorikan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dikatakan berjumlah ODP 165.549 orang.

Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 11.165 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com