Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ajak Masyarakat Saling Mengedukasi soal Langkah Pencegahan Penularan Covid-19

Kompas.com - 31/03/2020, 20:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengajak masyarakat saling memberi edukasi langkah pencegahan penularan Covid-19.

Edukasi pencegahan ini diharapkan bisa memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

"Edukasikan, sampaikan langkah pencegahan ini ke tetangga, ke keluarga agar bisa mematuhi semuanya. Supaya bisa memutuskan mata rantai penularan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (31/3/2020).

Langkah pertama, kata dia, masyarakat diminta menjaga jarak saat berkomunikasi dengan siapapun.

Baca juga: Gugus Tugas Covid-19: Total Sumbangan Masyarakat Lebih dari Rp 80 Miliar

Jarak yang dianjurkan saat berkomunikasi yakni lebih dari 2 meter.

"Dengan demikian, yindari kerumukan, hindari tempat berkumpul. Karena hal-hal seperti ini miliki risiko lebih besar untuk terjadi penularan," lanjut Yuri.

Kedua, mencuci tangan selama minimal 20 detik dengan menggunakan sabun.

Mencuci tangan, tutur Yuri, sebaiknya dilakukan sesering mungkin.

"Terutama sebelum menyentuh wajah, mulut, mata, hidung dan sebelum makan. Sabun telah terbukti secara ilmiah bisa merusak virus corona," ungkap Yuri.

Baca juga: Ganjar Minta Masyarakat Hentikan Penyemprotan Disinfektan ke Orang

Ketiga, menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan barang-barang yang disentuh secara bersama.

"Misalnya, handle pintu, meja dan sebagainya agar selalu bersih, " katanya.

Keempat, Yuri mengimbau masyarakat tidak malu bertanya tentang Covid-19 kepada sumber informasi resmi.

Sumber resmi yang dimaksud, bisa melalui laman Covid19.go.id, hotline virus corona 119 ext 9 atau 1500-567.

"Atau bisa juga ke aplikasi online Halodoc, atau aplikasi telemedik lain," tambah Yuri.

Baca juga: Cegah Corona, WHO Minta Masyarakat Main Game di Rumah

Sebelumnya, Yurianto mengatakan, ada penambahan 114 kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif tertular virus corona dan mengidap Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com