Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Perlu Kerja Sama Lembaga dan Masyarakat agar Tak Perlu Lockdown

Kompas.com - 20/03/2020, 20:41 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog yang juga dosen Universitas Indonesia (UI), Imam Prasodjo menyebutkan, perlu kerja sama dan sinergi yang dilakukan lembaga formal dan masyarakat untuk mengatasi penyebaran Covid-19 yang disebabkan virus corona.

Jika ada sinergi kelembagaan dan masyarakat saat melakukan pengurangan aktivitas sosial atau social distancing misalnya, maka strategi seperti lockdown tidak lagi diperlukan.

Contoh strategi kelembagaan adalah yang dilakukan PD Pasar Jaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 di pasar-pasar yang ada DKI Jakarta.

Baca juga: Antisipasi Corona, Ini yang Dilakukan PD Pasar Jaya

PD Pasar Jaya, melakukan sejumlah langkah di pasar-pasarnya, mulai dari mempersempit akses masuk, penyemprotan disinfektan rutin dilakukan setiap hari, memberikan hand sanitizer di sekitar pintu masuk serta memeriksa suhu tubuh pengunjung dan pedagang.

"Kalau seluruh perusahaan di Indonesia, semua lembaga, masjid, gereja menyiapkan hal-hal seperti ini, maka pertahanan kelembagaan dilakukan," kata Imam dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (20/3/2020).

"Sementara pertahanan masyarakat, baik di RT/RW/kelurahan melakukan upaya-upaya mempertahankan diri, mempertahankan lingkungannya. Dengan cara seperti itu, maka mudah-mudahan kita tidak perlu harus lockdown," ujar Imam Prasodjo.

Imam mengatakan, social distancing atau saling menjaga jarak yang saat ini sedang diterapkan harus lebih gencar disosialisasikan kepada masyarakat.

Baca juga: Ramai #Indonesia_LockdownPlease, Perlukah Indonesia Lockdown karena Corona?

Sebab, kata dia, dengan social distancing masyarakat bukan berarti tidak bisa saling berinteraksi tetapi harus interaksi yang dilakukan dengan rasa tanggung jawab.

"Sehingga saat ada orang batuk, pilek, menyemburkan bersin dia tidak mengenai orang di sebelahnya," ujar Imam.

"Kalau di keluarga, rumah-rumah yang kebetulan sempit, ada yang anggota keluarganya sakit, pastikan bila bersin, batuk pakai masker karena tanpa masker dia akan sebar dan mudah menulari yang lain. Kita tidak tahu apakah yang bersin dan batuk itu orang yang terkena virus atau tidak," kata dia.

Imam Prasodjo mengatakan, contoh sudah banyak terjadi seperti di China dan Italia akibat virus corona ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com