Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Siap Bantu Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19

Kompas.com - 19/03/2020, 07:47 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menegaskan, negaranya siap membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19.

"Kami juga siap bekerja sama dengan Indonesia dan memberikan bantuan semaksimal mungkin bagi Indonesia untuk menangani pandemi ini," kata Qian dalam artikel opini di Kompas.id, Rabu (17/3/2020).

Qian menegaskan, solidaritas dan kerja sama adalah senjata umat manusia paling ampuh untuk mengalahkan bencana.

Baca juga: Bantuan untuk Wabah Virus Corona, China Kirim Pakar Medis ke Italia

Saat awal merebaknya virus Covid-19, China menerima bantuan dari masyarakat internasional.

"Ada 62 negara—termasuk Indonesia—dan 7 organisasi internasional menyumbang masker, baju pelindung, dan barang kebutuhan darurat lain," kata Qian.

Bantuan tersebut, kata Qian, merupakan dukungan berharga bagi China dalam pertempuran melawan epedemi ini.

Ia menegaskan negaranya tidak akan pernah melupakan uluran tangan masyarakat internasional.

"Kini, kami juga siap membantu negara lain," kata dia.

Baca juga: China: Obat Flu Jepang Avigan Efektif Obati Virus Corona

Menurut Qian, China telah mengirim perangkat penguji virus corona dan bantuan material lain ke sejumlah negara.

Bantuan disalurkan melalui Palang Merah, jalur non-pemerintah, sektor bisnis, dan jalur pemerintah daerah.

"China juga telah memberangkatkan tim sukarelawan ahli medis ke Iran, Irak, Italia, dan negara lain," kata dia.

Pada 7 Maret, lanjut dia, pemerintah China juga telah menyumbangkan 20 juta dollar AS kepada WHO sebagai dukungan dalam mengembangkan kerja sama internasional mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga: BUMN Pesan Alat Tes Corona dari China yang Bisa Deteksi dalam 15 Menit

Para menteri luar negeri dari China dan anggota ASEAN juga telah bertemu di Vientiane, Laos, 20 Februari, membahas Covid-19.

Pertemuan ini menyepakati penguatan kerja sama regional sekaligus menampilkan tradisi luhur saling membantu dan bekerja sama menghadapi masalah.

Pertemuan itu juga menghasilkan standar kerja sama global dalam pencegahan dan pengendalian pandemi.

Pesatnya penyebaran virus Covid-19, lanjut dia, merupakan tantangan sangat besar. Dalam menghadapi pandemi, tantangan ini adalah tantangan bersama.

Baca juga: Vaksin Virus Corona di China Siap Uji Klinis Pertengahan April

 

Tanggung jawab ini juga adalah tanggung jawab bersama. Semua negara hendaknya saling melengkapi dalam mengatasi penyebaran virus, mengembangkan obat dan vaksin, serta berkoordinasi dalam menyikapi dampak ekonomi.

"Epidemi Covid-19 telah membuktikan bahwa takdir semua negara dunia adalah saling terkait. Masyarakat adalah komunitas dengan masa depan bersama yang tidak bisa terlepas satu sama lain. Hanya dengan solidaritas dan kerja sama, dunia bisa memenangi pertempuran melawan pandemi ini sesegera mungkin," kata dia.

Sampai Rabu (18/3/2020) kemarin, tercatat ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah itu, 11 pasien dinyatakan sembuh dan 19 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com