Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IX Minta Pemerintah Lindungi Petugas Medis yang Atasi Covid-19

Kompas.com - 16/03/2020, 12:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena mengatakan, pemerintah harus memperhatikan keselamatan petugas medis yang langsung merawat pasien terkait virus corona atau Covid-19.

Ia meminta pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mempersiapkan seluruh fasilitas alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien terkait Covid-19 di rumah sakit di seluruh Indonesia.

"Komisi IX meminta segera dan secepat-cepatnya, Kemenkes dan Gugus Tugas yang sudah dibentuk ini untuk mempersiapkan seluruh peralatan fasilitas yang dibutuhkan oleh tenaga kesehatan baik yang ada di Jakarta dan di daerah-daerah," kata Melki ketika dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Yurianto: Ada Petugas Medis Positif Corona yang Meninggal Dunia

Melki menilai, sejumlah rumah sakit di beberapa daerah di luar DKI Jakarta masih kesulitan mendapatkan APD dalam menangani virus corona atau Covid-19.

Oleh karenanya, Melki meminta pemerintah mendistribusikan APD Covid-19 secara merata dan proporsional.

"DKI Jakarta kan mudah terakses Kemenkes, tetapi kalau daerah di luar Jakarta itu sebagian besar RS yang jadi rujukan masih kesulitan APD untuk mereka bisa antisipasi memeriksa pasien Covid-19, memang saya dapat informasi bahwa APD ini didistribusikan ke rumah-rumah sakit melalui dinas kesehatan," ujarnya.

Melki mengatakan, produsen yang biasa memproduksi APD untuk rumah sakit juga mengalami kesulitan karena kekurangan bahan baku.

Ia pun meminta pemerintah mencari solusi penyediaan APD bagi tenaga medis, seperti memesan dari luar negeri.

"Kami minta mencari cara apakah memesan dari luar negeri, negara yang punya produksi dan intinya pengadaan lebih cepat dan distribusi secara merata dan proporsional di seluruh rumah sakit di Indonesia," ujar Melki.

Baca juga: Cegah Covid-19, DPR Minta Masyarakat Disiplin Terapkan Social Distancing

Lebih lanjut, Melki mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya petugas medis yang terinfeksi virus corona setelah merawat pasien Covid-19.

Ia meminta, ke depannya, peralatan khusus sesuai protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus dimiliki oleh setiap petugas medis yang merawat pasien Covid-19.

"Kita dalam penanganan penyakit menular itu memang harus dilengkapi peralatan khusus, yang harus dimiliki oleh siapa saja tenaga kesehatan yang merawat langsung pasien menular dalam hal ini adalah virus corona," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Covid-19 Achmad Yurianto menyebut ada tenaga medis yang terjangkit virus corona setelah merawat pasien positif.

"Tenaga medis yang terjangkit ada," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Baca juga: Adib Hidayat Galang Dana untuk Penuhi Kebutuhan Masker Tenaga Medis yang Tangani Corona

Namun, Yuri enggan merinci berapa jumlah tenaga medis yang sudah dinyatakan positif corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com