Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Masjid Istiqlal Gulung Karpet dan Bersihkan Mikrofon

Kompas.com - 13/03/2020, 12:09 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Istiqlal sudah melakukan upaya pencegahan virus corona Covid-19.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, salah satu yang dilakukan adalah menggulung karpet untuk shalat.

Sebab, virus yang menempel di karpet dianggap bisa menjadi medium untuk penularan virus.

"Kami menggulung karpet karena kasus yang terakhir menimpa jemaah yang ikut pengajian akbar di Malaysia dari Brunei, penularannya oleh karpet. Karena itu kita gulung karpet," ujar Nasaruddin usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau sterilisasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Jokowi Tinjau Sterilisasi Masjid Istiqlal

Selain itu, area shalat juga disterilkan dengan disinfektan. Nasaruddin mengimbau jamaah yang ingin menggunakan alas saat shalat untuk membawa sajadah sendiri.

"Saudi Arabia pun melakukan hal yang sama, tidak terpasang karpet lagi di sana," katanya.

Selain itu, Masjid Istiqlal juga memperhatikan kebersihan barang-barang yang kecil namun rentan menjadi medium penularan seperti mikrofon dan uang sumbangan jemaah.

"Kami lebih mendetail yang kecil-kecil seperti mikrofon kami sterilkan karena setiap pembicara itu lain. Uang receh kan ada uang china, dolar, penularan melalui uang juga kami sterilkan, aparat kami bertugas di situ," kata Nasaruddin.

Baca juga: Ini Imbauan Menag untuk Umat Muslim Saat Ibadah di Masjid

Nasaruddin pun memastikan Masjid Istiqlal tetap siap melayani jemaah. Termasuk untuk ibadah di bulan ramadhan yang sebentar lagi akan tiba.

"Insyaallah kami antisipasi untuk Ramadhan. Mudah-mudahan tidak akan ada kejadian istimewa. Insyaallah Istiqlal dan masjid lain bisa aman," katanya.

Hingga Kamis (14/3/2020) sore kemarin, pemerintah menginformasi adanya 34 kasus positif corona di Indonesia. Tiga pasien dinyatakan sembuh, sementara satu pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com