Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Waseso Keluhkan Anggaran Pramuka yang Cuma Rp 6 Miliar

Kompas.com - 18/02/2020, 17:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kwartir Nasional Pramuka Budi Waseso mengungkapkan, selama ini kegiatan Pramuka terkendala karena kurangnya dukungan anggaran.

Hal tersebut disampaikan Budi usai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (18/2/2020).

"Permasalahan-permasalahan di Pramuka yang selama ini memang Pramuka terkendala salah satunya dari dukungan anggaran. Karena kan tugas Pramuka adalah membina karakter generasi Pramuka yang akan datang," ujar Budi.

Ia mengatakan, Kwartir Nasional Pramuka tidak mendapatkan anggaran kecuali dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Baca juga: Aset Pramuka Dikuasai Pengurus Lama, Wapres Minta Buwas Tempuh Jalur Hukum

 

Nilainya pun tidak besar, yakni hanya Rp 6 miliar untuk tahun ini.

Padahal, Pramuka membutuhkan anggaran sebesar Rp 96 miliar untuk dapat mengakomodasi seluruh kegiatannya.

Antara lain untuk tahun ini kegiatan yang akan dilaksanakan adalah rapat kerja nasional (rakernas) dan jambore nasional.

Ditambah lagi, adanya kepemilikan aset Pramuka yang justru dikelola oleh pihak lain.

"Padahal aset tersebut bisa untuk membiayai Pramuka, tapi masih belum bisa (dimanfaatkan) karena sampai saat ini aset-aset itu masih dikuasai oknum-oknum pramuka yang lama, dimiliki untuk kepentingan pribadi," kata dia.

Baca juga: Aset Pramuka Masih Dikuasai Pengurus Lama, Buwas Lapor Wapres Maruf

Selain itu, pihaknya juga terus menyosialisasikan kegiatan-kegiatan Pramuka bagi anak-anak yang tak tertarik lagi.

"Kami akan menyosialisasikan, karena selama ini komunikasi, sosialisasi yang kurang jadi anak-anak SD, SMP dia tidak tahu Pramuka yang sebenarnya seperti apa," kata dia.

Beberapa program antara lain sudah ditayangkan melalui akun YouTube dan situs Pramuka untuk memberi pengetahuan tentang Pramuka kepada anak-anak.

Meski belum memiliki data secara menyeluruh, kata dia, akan tetapi sejauh ini pihaknya memiliki data bahwa anggota Pramuka yang ada di Indonesia berjumlah 25 juta orang dari total jumlah di seluruh dunia yang mencapai 55 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com