Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kongres Demokrat, AHY dan Ibas Sama-sama Berpeluang Gantikan SBY

Kompas.com - 18/02/2020, 13:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpeluang menjadi calon ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres Demokrat 2020.

Syarief mengatakan, sosok AHY berpeluang besar karena dikenal masyarakat seperti pernah menjadi calon gubernur DKI Jakarta dan masuk dalam nominasi calon wakil presiden 2019.

"Dia ini kan sudah pernah calon gubernur, cuma belum beruntung. Pernah juga nominasi-nominasi untuk cawapres, juga belum beruntung. Ini kan juga termasuk perjalanan hidup," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

"Dan dia tetap tegar, sosok seorang yang tegar, anak muda yang tegar, menyadari bahwa kegagalan itu keberhasilan yang tertunda," sambungnya.

Baca juga: Jadwal Pelaksanaan Kongres Demokrat 2020 Bisa Berubah Jika...

Selain AHY, Syarief mengatakan, Edhy Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas juga berpotensi menggantikan posisi ayahnya di Partai Demokrat.

"Oh iya bisa dong, bisa, sangat bisa. Mas Ibas itu termasuk kader muda Demokrat yang sangat berpotensi," ujarnya.

Kendati demikian, Syarief memastikan tidak ada persaingan antara AHY dan Ibas untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca juga: Sasar Ketum Demokrat, AHY Rajin Kunjungi Konsolidasi Daerah

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, sosok yang layak menjadi Ketua Umum Partai Demokrat adalah loyalitas terhadap partai, berintegritas, dan memiliki prestasi.

"Ya harus ada prestasi dong, latar belakang, integritas, loyalitas, pengabdian selama ini di partai demokrat, sudah pernah menjadi pengurus DPP Partai Demokrat, itu kan juga menjadi pertimbangan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Partai Demokrat akan menggelar Kongres Demokrat 2020 pada Bulan Mei 2020.

Adapun jadwal Kongres Partai Demokrat 2020 dapat berubah apabila ada permintaan dari kader di tingkat DPD hingga DPC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com