Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: 27 WNI di Kapal Pesiar Westerdam Negatif Corona dan Sehat

Kompas.com - 17/02/2020, 20:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, 27 WNI yang jadi anak buah kapal (ABK) di Kapal Pesiar Holland America MS Westerdam dinyatakan sehat.

 

Retno mengatakan, 27 WNI itu sudah kembali ke Indonesia dan telah melalui pemeriksaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Mereka juga begitu tiba sudah dilakukan pengecekan semua oleh tim Kementerian Kesehatan. Diberikan juga health alert card dan sejauh ini mereka ada dalam kondisi sehat," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Baca juga: 40 Warga AS yang Positif Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Tak Dievakuasi

Para WNI itu diperiksa kesehatannya karena satu penumpang di kapal pesiar tempat mereka bekerja positif corona

Retno mengatakan, sedianya ada 362 WNI yang bekerja sebagai ABK Westerdam. Namun, 27 orang di antara mereka habis masa kerjanya sehingga pulang ke Indonesia.

"Sehingga yang sudah kembali di Indonesia adalah 27 orang," ucap Retno.

Saat ini, Kapal Westerdam berlabuh di pelabuhan Shihanoukville, Kamboja.

Kapal Holland America sebelumnya ditolak berlabuh oleh 5 negara sampai akhirnya dapat bersandar di Sihanoukville, Kamboja pada Rabu (12/2/2020).

Dikutip dari Guardian (15/2/2020), penumpang yang positif virus corona di kapal tersebut adalah wisatawan perempuan berusia 83 tahun.

Wisatawan itu dinyatakan positif saat dilakukan pemeriksaan di Malaysia.

Baca juga: 40 Warga AS di Kapal Pesiar di Jepang Tertular Virus Corona

Kepastian penumpang tersebut positif mengidap virus dengan nama resmi Covid-19 itu dikonfirmasi kementerian kesehatan Malaysia.

Wisatawan itu terbang ke Malaysia dari Kamboja pada hari Jumat bersama dengan 144 orang lainnya dari kapal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com