Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rangkaian Kegiatan WNI di Natuna Sebelum Dibawa ke Jakarta

Kompas.com - 15/02/2020, 11:00 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu orang Warga Negara Asing (WNA) yang telah selesai diobservasi di Natuna pasca-pulang dari lokasi terdampak virus corona di Provinsi Hubei akan dipulangkan ke Jakarta, hari ini, Sabtu (15/2/2020).

Sebelum pulang ke Jakarta, akan ada serangkaian kegiatan yang akan dilakukan para peserta observasi dan kru kesehatan.

Kegiatan itu berupa mendengarkan sambutan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy serta berdoa yang dipimpin oleh tokoh agama di Natuna.

Baca juga: WNI dari Natuna Diperkirakan Sampai Lanud Halim Paling Lama Pukul 16.00 WIB

"Kemudian juga doa oleh tokoh agama dari Natuna kepada mereka agar selamat di jalan dan juga dalam hidup dan sebagainya itu kan bagian dari adat ya," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto pada Kompas.com, Sabtu (15/2/2020).

Sebelumnya, Yuri mengatakan, WNI yang ada di Natuna diperkirakan berangkat dari Lanud Sadjad Natuna pukul 14.00 WIB dan sampai Bandara Halim Perdanakusuma paling lambat pukul 16.00 WIB.

"Kita harapkan jam 16.00 WIB sore paling lambat sampai Halim. berarti ditarik mundurkan paling lambat jam 14.00 WIB harus sudah take off," ujarnya.

Kemudian, proses pengemasan di pesawat akan dilakukan pukul 12.00 WIB.

Yuri pun berharap tim penjemput dari Jakarta bisa sampai di Natuna sekitar pukul 10.00 WIB. 

"Perkiraan kemudian yang jemput karena dari Jakarta paling lambat jam 10 sudah landing di sini (Natuna) tarik mundur saja," ungkap Yuri.

Diketahui, pemerintah akan menggunakan empat pesawat untuk memulangkan WNI dan kru kesehatan yang diobservasi.

Jenis pesawat yang akan digunakan di antaranya Boeing dan Hercules.

Baca juga: Observasi Kesehatan Selesai, WNI di Natuna Dibawa ke Jakarta Hari Ini

Menurut Yuri, jika dilihat dari jumlah WNI yang dievakuasi dari China, proses pemulangan dari lokasi observasi cukup dengan menggunakan tiga pesawat.

Namun, karena ada kru kesehatan di lokasi maka perlu tambahan satu pesawat lagi.

"Tetapi kan tim pendukung yang berasal dari TNI dan sebagainya itu kan juga harus ikut pulang. Yang dari Kemenkes, yang mendampingi mereka selama 14 hari ini kan banyak. Dari Kemenkes ada, dari batalion kesehatan Marinir juga ada, itu kan mereka juga harus pulang," ujar Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com