JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 455 bencana terjadi sejak 1 Januari hingga 10 Februari 2020.
Berdasarkan data BNPB, bencana yang paling banyak terjadi adalah bencana hidrometeorologi, yaitu bencana yang dipengaruhi faktor cuaca seperti banjir, longsor, dan puting beliung.
"Bencana hidrometeorologi dominan terjadi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia 94 orang dan hilang 2 orang," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Senin (10/2/2020).
Baca juga: Bencana Alam: Jenis, Penyebab dan Penanggulangannya
Bencana banjir menjadi peristiwa paling banyak terjadi sepanjang tahun 2020, dengan total 171 kejadian.
Diikuti dengan puting beliung (155), tanah longsor (98), karhutla (28), gelombang pasang atau abrasi (2), dan gempa bumi (1).
"Dari sejumlah kejadian ini, banjir merupakan banjir yang paling banyak mengakibatkan korban meninggal dunia, yaitu 86 orang, disusul tanah longsor lima dan puting beliung tiga kejadian," ujarnya.
Total korban meninggal akibat bencana sepanjang tahun 2020 yaitu 94 orang.
Data BNPB juga menunjukkan, 994.932 orang mengungsi akibat bencana. Sementara, 148 orang dan dua orang lainnya hilang.
Bencana turut berimbas pada ribuan infrastruktur dan rumah yang rusak. Total sebanyak 10.944 rumah rusak, dengan rincian 2.512 unit rusak berat, 1.725 unit rusak sedang, dan 6.707 unit rusak ringan.
Baca juga: Pemkab Sijunjung Tetapkan Tanggap Darurat Bencana 14 Hari ke Depan
Bencana juga merusak fasilitas pendidikan (142), peribadatan (121), perkantoran (47), dan kesehatan (11).
BNPB pun mengimbau masyarakat agar terus waspada terhadap potensi ancaman bencana.
"Sehubungan dengan fenomena alam terkait iklim dan cuaca, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang maupun petir," ungkap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.