Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Belum Dapat Laporan soal Dugaan Warga Jakarta Terjangkit Virus Corona

Kompas.com - 24/01/2020, 10:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku belum menerima laporan terkait adanya warga di Jakarta Utara yang diduga terjangkit virus corona.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit-Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, hingga berita ini diturunkan, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya hal tersebut.

"Sampai jam ini belum (ada laporan ke Kemenkes)," ujar Anung saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Seorang Pasien RSPI Sulianti Saroso Diduga Terinfeksi Virus Corona

Anung mengatakan, terkait kabar tersebut, agar dipastikan terlebih dahulu kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Sebelumnya, ada satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso yang merupakan terduga tertular virus corona jenis baru.

Pasien berinisial R (35) ini memiliki riwayat perjalanan dari China.

Saat ini belum ada hasil laboratorium yang menunjukkan pasien tersebut positif terjangkit. Pihak RS Sulianti Saroso terus melakukan pengawasan intensif.

Baca juga: Kemenlu: Belum Ada WNI di China yang Terpapar Virus Corona

Namun, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara telah memastikan bahwa belum ada warga yang terserang pneumonia akibat virus Novel Corona di wilayah Jakarta Utara.

"Sampai saat ini di Jakarta Utara masih belum ditemukan adanya warga yang terjangkit gejala virus ini," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020).

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengenali gejala penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.

Adapun virus corona atau coronavirus yang diketahui jenis baru ini teridentifikasi merebak di Kota Wuhan, China.

Baca juga: Pemprov DKI Imbau Warga Waspadai Wabah Pneumonia Wuhan, Begini Caranya

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com