Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Belum Ada WNI di China yang Terpapar Virus Corona

Kompas.com - 24/01/2020, 10:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, hingga saat ini belum ada warga negara Indonesia atau WNI di China yang terpapar virus corona.

"Belum ada (WNI Indonesia yang terpapar). Dan semoga tidak ada, " ujar Faizasyah, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Menurut Teuku Faizasyah, Kemenlu saat ini terus mendata WNI termasuk mahasiswa Indonesia yang berada di China.

Baca juga: Seorang Pasien RSPI Sulianti Saroso Diduga Terinfeksi Virus Corona

Khususnya, bagi para WNI yang saat ini berdomisili di Kota Wuhan. Kota itu merupakan tempat merebaknya virus corona.

"Ada juga satuan tugas (task force) yang dibentuk oleh KBRI di Beijing untuk mengecek kondisi mereka (WNI dan mahasiswa Indonesia) dari waktu ke waktu," ujar Faizasyah.

Sebelumnya, Kemenlu mengeluarkan imbauan kepada WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Hal tersebut seiring dengan merebaknya virus corona di Kota Wuhan yang sudah menyerang 440 warga di sana.

Imbauan tersebut berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan RI dan ditujukan untuk semua warga negara Indonesia yang berada atau berencana melakukan perjalanan ke Kota Wuhan.

Baca juga: Virus Corona China Merebak, Simak Imbauan Kemenlu untuk WNI di Kota Wuhan

Melalui keterangan yang disampaikan melalui laman resmi Kemenlu, semua WNI diminta untuk memperhatikan beberapa hal. Di antaranya adalah :

#Memperhatikan kondisi kesehatan dan sesegera mungkin melakukan konsultasi medis jika merasa tidak sehat. Terlebih apabila menemukan gejala seperti demam, batuk, dan sulit bernafas.

#Selain itu, WNI juga diminta menghindari kontak dengan hewan hidup seperti unggas dan burung. Sangat tidak dianjurkan pula untuk mengonsumsi makanan yang terdiri dari daging mentah atau setengah matang.

#WNI di Wuhan diminta untuk tidak berkunjung ke pasar ikan, penjual makanan laut, atau tempat-tempat yang menjual hewan hidup. Sebab, awal penyebaran virus ini diduga berasal dari kawasan pasar ikan.

#Hal lain, selalu menjaga higienitas tubuh dengan senantiasa mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker saat batuk pilek, dan menutup mulut dengan tisu saat batuk atau bersin.

#Hal paling penting adalah menghindari berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki gejala demam, batuk, dan susah bernafas, atau gejala lain yang menyerupai pneumonia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com