Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: 21.742 Orang Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Bogor

Kompas.com - 13/01/2020, 06:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, jumlah pengungsi akibat musibah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bogor mengalami lonjakan.

Hal tersebut berdasarkan rekapitulasi data dampak banjir dan longsor Jabodetabek dan Lebak yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB.

"Pada Minggu (12/1/2020) pukul 18.00 WIB jumlah pengungsi 21.742 jiwa di 33 titik pengungsian. Sehari sebelumnya jumlah pengungsi menunjukkan angka 15.003 jiwa di 33 titik pengungsian," ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Menurut dia, hal ini disebabkan adanya pengungsi yang belum terdata.

Baca juga: BNPB Lakukan Pemetaan Rehabilitasi Lahan Longsor di Kabupaten Bogor

Agus merinci, total pengungsi di Kabupaten Bogor masing-masing berada di Kecamatan Sukajaya sebanyak 14.730 jiwa, Kecamatan Nanggung sebanyak 5.310 jiwa dan Kecamatan Cigudeg sebanyak 1.702 jiwa.

Sementara itu, lanjut Agus, di Jakarta juga masih terdapat sejumlah titik pengungsian.

"Di Jakarta Selatan masih ada 664 jiwa di 4 titik pengungsian, antara lain di GOR Kecamatan Pancoran, Rusun Pengadegan, Madrasah Annasyatul Ilmiyah dan Yayasan LIA," tutur Agus.

Adapun wilayah yang sudah tidak terdapat pengungsi adalah Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Bogor dan Jakarta Timur.

"Masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dengan membuat rencana antisipasi bencana. Cek posisimu dengan InaRISK yang dapat didownload di GooglePlayStore dan AppStore," tambah Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com