Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres dan Menhub Bakal Tinjau Perkembangan Transportasi di Banten

Kompas.com - 07/01/2020, 20:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal meninjau pengembangan transportasi Banten dengan menaiki kereta.

Hal itu disampaikan Budi usai menemui Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

"Tadi Pak Ma'ruf minta kami untuk mempresentasikan pengembangan transportasi di Banten, karena Banten adalah salah satu provinsi penyangga Ibu Kota. Kami harus memberi perhatiannya secara lebih detail," kata Budi.

Baca juga: Wagub Banten: 2 Sekolah di Lebak Hilang Tersapu Banjir Bandang

"Kami mungkin dalam satu dua minggu ke depan akan bersama-sama Pak Wapres akan ke Maja, ke Rangkasbitung, Serang menggunakan kereta api," lanjut Budi.

Ia menambahkan, salah satu yang akan digenjot untuk mengembangkan transportasi di Banten ialah menyelesaikan jalur ganda kereta rel listrik (KRL) dari Rangkasbitung menuju Jakarta. Budi meyakini hal tersebut akan memajukan perekomian Banten.

Budi melanjutkan nantinya Kementerian Perhubungan juga akan menghidupkan kembali jalur kereta dari Jakarta ke Lebak, Labuan, dan Pandeglang, Banten.

Selain jalur kereta, bandara dan pelabuhan di Banten akan dikembangkan.

Bandara yang akan dikembangkan di antaranya di wilayah Tenjo, Teluk Naga, dan Pandeglang.

Sementara itu, pelabuhan yang akan dikembangkan ialah pelabuhan Warnasari dan Bojonegara.

Baca juga: Kapan Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran Dimulai?

"Ini kebanyakan (pelabuhan dan bandara) dimiliki oleh swasta atau BUMN untuk menunjang perindustrian, industri itu yang tumbuh," papar Budi.

"Oleh karenanya kami sebagai leading sector memberikan suatu rekomendasi bagi mereka memberikan kemudahan agar mereka membangun pelabuhan, agar kegiatan industri itu berjalan dengan baik," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com