Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Ada Lagi Praktik Goreng Saham, Lindungi Investor

Kompas.com - 02/01/2020, 11:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menindak manipulator yang kerap menggoreng harga saham.

Ia mengaku mendapat informasi terkait adanya manipulator yang menggoreng harga saham sehingga harga tak sesuai dengan kondisi riil.

"Ya saya berbicara pasti karena saya mendengar informasi. Dan saya sudah sampaikan juga ke Pak Ketua OJK, Dirut BEI. Kami memiliki semangat yang sama untuk bangun kepercayaan dan trust bagi BEI," ujar Jokowi di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Adakan RUPS-LB, Operator Pelabuhan Marunda Undang Para Pemegang Saham

"Praktik gorengan saham yang menimbulkan korban tidak (boleh) ada lagi. Berikan perlindungan pada investor dari investasi pasar yang menjurus pada fraud. Itu harus ditindak tegas," lanjut Presiden.

Jokowi memaparkan, keberadaan manipulator di pasar saham sangat merugikan karena kerap memoles harga hingga jauh dari kondisi riil.

Hal ini menurut Jokowi akan mengancam kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia.

Padahal, kata Jokowi, saat ini Indonesia memperoleh berbagai catatan apik dalam investasi di pasar modal.

Hal itu dibuktikan dengan jumlah penggalangan dana di BEI yang mencapai Rp 877 triliun pada 2019. Selain itu tercatat 55 perusahaan baru mencatatkan sahamnya di bursa.

Jokowi menambahkan, berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, kinerja pasar saham Indonesia menempati peringkat tertinggi di antara negara-negara yang aktivitas ekonominya menggeliat seperti Brazil, China, dan India.

Baca juga: Buka Perdagangan BEI 2020, Jokowi: Goreng Saham Tidak Boleh Ada Lagi!

"Untuk itu, saya tekankan semua pihak harus menjaga kepercayaan ini, trust harus kita kembangkan, harus kembalikan ke pasar modal Indonesia. Jangan sampai melukai kepercayaan masyarakat pada pasar modal kita," tutur Jokowi.

"Mungkin awal-awal ada goncangan dikit-dikit. Tetapi jangka menengah dan panjang pasti akan lebih baik. Jangan sampai dari Rp 100 digoreng-gorang jadi Rp 1.000, digoreng jadi Rp 4.000. Ini menyangkut kepercayaan yang akan kita bangun," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com