Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Natal bagi Luhut Binsar Pandjaitan...

Kompas.com - 25/12/2019, 16:50 WIB
Tsarina Maharani,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggelar open house di kediamannya di Jalan Widya Chandra V, Jakarta, Rabu (25/12/2019).

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju hadir dalam acara tersebut. Beberapa di antara mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Seusai acara, Luhut sempat berbagi cerita tentang makna perayaan Natal bagi dirinya.

Ia mengatakan, Natal merupakan momentum untuk merefleksikan tentang rasa berbagi dan bahagia.

Baca juga: Sampaikan Ucapan Natal, Mahfud MD: Semoga Tuhan Berkati dengan Maha Kasih

"Saya melihat bagaimana saya berbuat baik pada lingkungan kita, membagi kebahagiaan yang kita punya pada orang lain, sehingga kita bisa membuat kenyamanan hidup bagi lingkungan kita masing-masing. Jadi saya pikir itu ya, pesan Natal," kata Luhut.

Selain itu, ia menuturkan Natal adalah kedamaian.

Menurut Luhut, manusia bertugas menciptakan kedamaian bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.

"Saya kira itu siapa pun, agama mana pun, bawa pesan damai, bisa berbagi kebahagiaan. Membantu orang yang tidak seberuntung kita. Daripada kita sekadar marah sini, marah sana, kritik sana, kritik sini," ujarnya.

Baca juga: Doa Prabowo Subianto untuk Indonesia di Hari Natal

"Kita mesti tanya hati kita paling dalam, apa sih yang sudah saya buat kepada lingkungan saya, membuat kita semua damai sejahtera," imbuh Luhut.

Ia juga menceritakan tradisi Natal keluarganya. Luhut mengatakan, ia dan keluarga biasanya berkumpul di malam Natal untuk merenung dan saling berbagi pengalaman.

"Kami tadi malam kumpul dengan anak cucu saya. Kita juga refleksi selama setahun ini apa sih yang kita sudah buat. Kan kami juga manusia yang penuh kekeurangan. Tapi juga kami berikan pengalamam ke anak cucu kami agar enggak ulangi kesalahan," tutur Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com