Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Meski Jumlah Penumpang Turun, Kereta Api Tetap Jadi Pilihan Favorit

Kompas.com - 23/12/2019, 16:16 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dua hari terakhir ini jumlah penumpang Kereta Api (KA) menurun sekitar 6 sampai 8 persen dibanding tahun lalu.

“Penurunan itu untuk penumpang kereta jarak pendek, yaitu ke Cirebon dan Pekalongan. Kalau kereta jarak jauh seperti Jakarta-Solo, Jakarta-Jogja, tetap padat,” kata Budi dalam keterangan tertulis (23/12/2019).

Ia menduga penurunan itu disebabkan tingginya antusias masyarakat untuk menjajal tol Elevated Jakarta-Cikampek.

Pernyataan Menhub diperkuat hasil riset Badan Litbang Perhubungan. Dari 2500 responden, 48 persen akan melakukan perjalanan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) memakai mobil.

Baca juga: Luar Biasa, Dua Hari Mudik Nataru 378.165 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

“Masyarakat yang tadinya naik KA, sekarang mencoba lewat tol. Misalnya tujuan ke Solo, ingin mampir-mampir dulu ke Cirebon, Semarang, dan sebagainya,” kata Budi.

Meski begitu, menurut dia KA masih merupakan moda favorit pilihan masyarakat untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pendapat itu dikatakan Budi saat melepas keberangkatan KA Jaka Tingkir jurusan Stasiun Pasar Senen-Stasiun Purwosari Solo, di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Sabtu (21/12/2019).

Menhub pada kesempatan tersebut juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan para penumpang di dalam kereta.

Baca juga: Nataru 2020, Kemenhub Alokasikan 53 Bus Gratis untuk Pemudik

“Tadi penumpang yang saya tanya merasa senang karena harga tiket KA murah dan pembayaran mudah. Saya juga melihat sekarang kereta ekonomi tempat duduknya lebih lega,” kata Budi.

Ia pun meminta PT KAI memperhatikan detail pelayanan seperti kenyamanan dan kebersihan bangku, serta kemudahan membeli tiket.

Budi turut mengingatkan akan pentingnya ketepatan dan manajemen waktu dalam perjalanan KA.

“Saya apresiasi tadi tepat pukul 16.00 WIB, KA sudah berangkat. Selain pelayanan, kami juga concern terkait dengan keamanan seperti adanya perlintasan sebidang dan rawan longsor,” kata Menhub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com