Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menlu Retno Marsudi Tekankan Demokrasi Harus Inklusif, Ini Caranya

Kompas.com - 06/12/2019, 11:47 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan demokrasi harus inklusif dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat.

Retno mengatakan itu di hadapan jurnalis pada Pernyataan Pers Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 dengan tema “Democracy and Inclusivity" di Bali, Jumat (5/12/2019).

Untuk mencapai demokrasi yang inklusif, Retno menjelaskan ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian.

Pertama, perlunya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi. Kedua, pemberdayaan perempuan yang harus semakin ditingkatkan. Ketiga, melibatkan milenial dan generasi Z.

“Keterlibatan yang inklusif haruslah tidak memandang latar belakang gender, kelompok budaya, etnis maupun agama," tegasnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Menlu: Lima Tahun ke Depan Akan Sangat Sibuk bagi Diplomasi Indonesia

Lebih lanjut, Retno mengatakan demokrasi merupakan sebuah proses yang berlangsung terus menerus.

Dengan begitu, demokrasi harus terus diperkuat melalui proses belajar dan membangun kolaborasi yang kuat antar sesama negara yang menganut demokrasi.

Termasuk, tambahnya, mendorong partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat.

Pelaksanaan BFD ke-12

Sementara itu, penyelenggaraan BDF ke-12 yang berlangsung dari 5-6 Desemebr 2019 melibatkan banyak pihak.

Mulai dari kelompok perempuan, pemuda, masyarakat madani, dan komunitas bisnis untuk turut berpartisipasi dalam membangun pemahaman demokrasi inklusif.

Forum ini sendiri memiliki empat panel, yaitu Government Forum, Civil Society and Media Forum, Youth Forum, dan untuk pertama kalinya BDF memiliki Business Community Forum.

Baca juga: Menlu Retno: Saatnya Wanita Bekerja Bersama Membawa Panji Toleransi

Selain itu, BDF juga mewadahi Ministerial Panel yang mengangkat topik diskusi mengenai “Woman Leadership, Inclusion, and the State of Democracy".

Bertindak sebagai panelis dalam Miniserial Panel itu adalah Menlu Retno bersama tiga Menlu wanita lainnya, yakni Menlu Australia, Menlu Kenya, dan Menlu Namibia.

Di sela-sela pertemuan BDF, Menlu RI juga akan melaksanakan pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat, seperti Fiji, Selandia Baru, Singapura, Kenya, Namibia, dan Kepulauan Solomon.

Agenda lain yang akan diselenggarakan adalah pertemuan Menlu dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI – Australia (2+2 Meeting) yang ke-6 pada 6 Desember 2019.

Adapun, BDF merupakan forum inklusif yang berfokus pada pengembangan arsitektur demokrasi yang progresif di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Miliki Gedung Sekretariat Baru, Menlu RI Berharap Kegiatan ASEAN Dapat Lebih Optimal

Pada tahun ke-12 penyelenggaraannya, BDF dihadiri oleh delegasi dari 90 negara dan 7 organisasi internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com