JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI atau Polri bekerja sama dengan badan anti-penculikan di Filipina dalam rangka membebaskan tiga orang nelayan Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
"Dari police to police, kami sudah bekerja sama dengan sebuah badan anti-penculikan yang ada di Filipina, untuk bisa mempertegas dan juga memberikan spirit kepada pemerintah Filipina, untuk bisa membantu negara kita dalam menyelamatkan tiga sandera," ujar Asep.
Diketahui bahwa ketiganya telah disandera sejak bulan September 2019.
Baca juga: Fadli Zon Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Cegah Penyanderaan WNI oleh Abu Sayyaf
Ketika ditanya mengenai tenggat waktu mengingat kejadiannya sudah berlangsung lebih dari dua bulan, Polri menyinggung keseriusan pemerintah Filipina.
Menurut Asep, operasi militer yang dilakukan pemerintah Filipina menjadi bukti keseriusan otoritas setempat dalam pembebasan tersebut.
Asep pun meminta publik untuk menunggu hasil operasi tersebut.
"Tentu mereka punya target tersendiri. Kita tunggu saja hasilnya dan doakan agar tiga WNI ini bisa diselamatkan," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak tiga nelayan asal Indonesia disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina. Ketiganya diculik saat sedang mencari ikan di perairan Lahad Datu, Malaysia.
Baca juga: Tiga Nelayan Disandera Abu Sayyaf, Indonesia Minta Bantuan ke Filipina
Kementerian Luar Negeri Indonesia pun telah membenarkan bahwa tiga orang di dalam rekaman video di laman Facebook, adalah warga dari Baubau dan Wakatobi.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, meminta agar pemerintah pusah segera melakukan diplomasi untuk membebaskan tiga nelayan tersebut asal Baubau dan Wakatobi tersebut.
Kelompok Abu Sayyaf sebelumnya telah meminta tebusan Rp 8 miliar yang disampaikan melalui laman Facebook.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.