Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Beri Kewenangan Penuh Nadiem Ubah Kurikulum Pendidikan

Kompas.com - 25/11/2019, 14:37 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, Presiden Joko Widodo mengharapkan ada perubahan drastis dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Oleh karena itu, Presiden memberikan kewenangan penuh kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk mengubah paradigma dan kurikulum pendidikan.

"Pak Nadiem diberikan kewenangan penuh oleh Presiden. Bahkan dalam rapat terbatas hal itu disampaikan beliau untuk mengubah paradigma kurikulum, tata cara belajar-mengajar," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Hal ini disampaikan Pramono menanggapi pidato Nadiem di Hari Guru Nasional.

Baca juga: Upacara Hari Guru Nasional, Nadiem Bicara Soal Merdeka Belajar dan Guru Penggerak

Dalam pidato yang naskahnya sempat viral itu, Nadiem meminta para guru untuk melakukan perubahan dalam mengajar tanpa menunggu aba-aba atau perintah.

Nadiem meminta guru mengajak para siswa berdiskusi. Bahkan ia meminta guru memberi kesempatan pada murid untuk mengajar di kelas.

Menurut Pramono, Presiden akan memberi dukungan penuh kepada Nadiem jika hendak mengubah kurikulum yang memungkinkan perubahan-perubahan tersebut.

"Sehingga memberikan kegembiraan kepada siswa untuk belajar dan tidak dijejali dengan tugas-tugas yang terlalu berlebihan," ujar politisi PDI-P ini.

Baca juga: Berharap Realisasi dari Pidato Hari Guru Nasional Nadiem Makarim...

Bahkan, Pramono menambahkan, Presiden Jokowi sejak awal memercayakan pos Mendikbud kepada Nadiem agar melakukan perubahan-perubahan itu.

Meski tak mempunyai latar belakang di bidang pendidikan, Nadiem yang merupakan pendiri perusahaan rintisan Gojek diyakini bisa membawa inovasi bagi pendidikan di Indonesia.

"Karena sistem pendidikan kita dianggap masih jauh ketinggalan zaman dan tidak beradaptasi dengan perubahan lingkungan, terutama dengan era digital ini," kata dia.

Kompas TV Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim memimpin upacara Hari Guru Nasional pada Senin, 25 November 2019 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tak seperti pada umumnya, Nadiem Makarim menyampaikan pidato lewat sebuah video yang diputar dalam upacara itu. Nadiem Makarim mengatakan: Saya yakin Bapak-Bapak, Ibu-Ibu banyak yang sudah membaca pidato Hari Guru Nasional sehingga saya tidak akan mengulang lagi di upacara ini. Namun, kami sudah menyiapkan sebuah video pidato Hari Guru Nasional yang akan kita sajikan. Sebelumnya, teks pidato Nadiem Makarim soal Hari Guru Nasional viral di media sosial. Isinya Nadiem tak ingin memberi janji kosong pada para guru dan berharap para guru bisa memberikan perubahan tanpa diminta terlebih dulu. Selamat Hari Guru Nasional! #nadiemmakarim #harigurunasional #pidatonadiem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com