Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lerai Perkelahian Pejudi Sabung Ayam, Polisi Tewas Dibacok

Kompas.com - 25/11/2019, 13:37 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bripka La Ode Syaifuddin tewas saat melerai perkelahian antara pelaku judi sabung ayam di Desa Nggele, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Adip Rojikan menjelaskan, peristiwa tersebut berawal dari kesalahpahaman antara dua pelaku judi sabung ayam berinisial LD dan LB.

LB melemparkan ayam ke LD sehingga LD mengalami luka. Namun, LD tidak bereaksi.

"LB pun semakin emosi, mencabut badiknya dan mengancam LD untuk terus melanjutkan permainan judi sabung ayam," ujar Adip kepada Kompas.com, Senin (25/11/2019).

Baca juga: Pasca Gempa Maluku Utara, Kondisi Ekosistem Pariwisata Terus Dipantau

Kebetulan, Bripka Syaifuddin sedang melintas. Ia mendekat untuk melerai cekcok tersebut. Bahkan, Syaifuddin sempat melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan.

Meski demikian, rupanya suasana malah semakin ricuh. LB diduga menikam Bripka Syaifuddin dan melarikan diri.

"Terjadi penikaman dan terkena ke personel Polsek Taliabu Barat La Ode Syaifuddin," kata Adip.

Selain itu, LD yang juga gelap mata pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam. Setelah itu, ia kembali ke arena kericuhan dan terlibat di dalamnya.

Baca juga: Dampak Gempa Maluku Utara, 36 Bangunan Rusak hingga 3 Orang Terluka

Peristiwa itu turut menewaskan dua warga sipil lainnya, yakni bernama Saharuddin dan Samiruddin. Selain itu, ada pula warga yang mengalami luka bacok, yakni Damalia.

Polisi sudah menangkap LB dan LD. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka.

LB ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan kepemilikan senjata tajam. Ia dikenakan Pasal 338 KUHP dan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Sementara LD ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam. LD disangkakan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

 

Kompas TV Sudah sebulan Erick Thohir menjabat Menteri BUMN. Setidaknya, ada 5 gebrakan yang telah dilakukan Erick Thohir. Gebrakan itu adalah: Pertama, Erick Thohir membentuk Satgas kereta cepat Jakarta-Bandung. Diharapkan dengan adanya satgas ini proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak molor dan dapat beroperasi pada 2021. Kedua, Erick Thohir memangkas jabatan deputi di Kementerian BUMN. Erick Thohir memangkas jabatan deputi dari 7 orang menjadi hanya 3 orang. Ketiga, Erick Thohir menunjuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina. Keempat, menunjuk Chandra Hamzah menjadi Komisioner Utama BTN. Kelima, evaluasi anak perusahaan BUMN yang tak jelas dasar pembentukannya seperti evaluasi 11 perusahaan air minum. #gebrakanerickthohir #ahok #pangkasdeputibumn
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com