Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT ke-74 Brimob, Kapolri Berpesan Bersinergi dengan TNI

Kompas.com - 14/11/2019, 12:28 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Idham Azis menekankan, Korps Brigadir Mobil (Brimob) untuk meningkatkan soliditas dan solidaritas dengan TNI dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

Hal tersebut diungkapkan Idham di dalam perayaan HUT ke-74 Brimob di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).

Idham mengatakan, peningkatan kerjasama itu menyasar kepada semua tingkatan Brimob-TNI dalam mengembangkan kolaborasi dalam menjaga seluruh elemen bangsa.

"Baik itu pemangku kepentingan dan masyarakat dalam pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari," ujar Idham saat memberikan sambutan di depan ribuan personel Brimob.

Baca juga: Api Membesar, TNI/Polri Bangun Posko Siaga di Gunung Tampomas

Mantan Kepala Bareskrim itu juga meminta setiap personel Brimob meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksaan tugas.

Peningkatan itu harus sejalan dengan pemeliharaan kesiapsiagaan personel. Khususnya mengenai sarana dan prasarana pendukung dalam mengoptimalkan setiap tugas yang dijalankan.

Sebab, tantangan Brimob ke depan akan lebih besar. Mengingat pada 2020 akan ada perayaan besar yang melibatkan masyarakat banyak.

Baca juga: Kapolri Idham Azis Minta Brimob Hindari Pelanggaran

Misalnya Pilkada 2020 yang berlangsung di 270 wilayah, terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Termasuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua.

"Setiap tantangan tersebut mempunyai karakteristik dan potensi kerawanan yang khas di dalam pelaksanaannya," kata dia.

"Berkaitan dengan hal tersebut, saya selaku pimpinan Polri sangat mengaharapkan dukungan penuh para personel Brimob untuk menyelesaikan berbagai tantangan tugas penting yang dibebankan negara kepada Polri," sambung Idham.

 

Kompas TV Teror bom bunuh diri di Mapolresta Medan kemarin, diduga dilakukan oleh lone wolf yang terpapar paham radikal. Mengapa aksi teror lone wolf sulit diantisipasi, dan apakah program deradikalisasi sudah berjalan efektif? Simak dialog berikut bersama mantan ketua Mantiqi 3 Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas, dan dari Mako Brimob Kelapa Dua Depok bergabung Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Polisi Dedi Prasetyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com