Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Munas Golkar, Pujian Jokowi Menguatkan Posisi Airlangga Hartarto

Kompas.com - 11/11/2019, 08:28 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Kubu Airlangga Hartarto makin optimistis menghadapi kontestasi kursi Ketua Umum Partai Golkar lewat musyawarah nasional (munas) awal Desember mendatang.

Keyakinan tersebut tak hanya dilandasi persiapan yang sudah mereka lakukan. Mereka juga merasa yakin jika Airlangga Hartarto akan mampu membawa Golkar ke masa kejayaannya, seperti para pemimpin partai terdahulu.

Keyakinan para kader Golkar itu diperkuat lagi dengan pujian yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat acara puncak perayaan ulang tahun ke-55 Partai Golkar, Rabu (6/11/2019) lalu.

Jokowi meyakini Golkar akan terus melejit karena dimotori Airlangga. Pernyataan Jokowi yang luar biasa tersebut disambut gemuruh tepuk tangan seluruh kader Partai Golkar.

Baca juga: Munas Golkar, Aklamasi Bisa Jadi Alternatif dalam Pemilihan Ketua Umum

Tak berhenti sampai di situ, Jokowi kemudian juga menyebut bahwa Ketua Umum Partai Golkar memang top. Airlangga dianggap top karena juga menduduki posisi Menko Perekonomian.

"Ya memang top, beliau kan menko. Menko Perekonomian lho, jabatan yang sangat strategis karena apa pun sekarang guncangan ekonomi dunia, bukan barang mudah diatasi," kata Jokowi saat itu.

Pujian Jokowi tersebut mendapat berbagai respons di internal Golkar. Pendukung Airlangga menilai pujian Jokowi itu sebagai restu untuk kursi Golkar 1.

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) menekan layar saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019). Peringatan tersebut mengambil tema 55 Tahun Bersatu Untuk Negeri, Berkarya Untuk Bangsa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) menekan layar saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019). Peringatan tersebut mengambil tema 55 Tahun Bersatu Untuk Negeri, Berkarya Untuk Bangsa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Demikian juga dengan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung.

Salah satu politisi senior yang masih disegani para kader partai itu menilai apa yang dikemukakan Presiden Jokowi tak bisa dilepaskan dari konstelasi politik saat ini.

"Tapi momen-momen penting yang terkait dengan Golkar, apalagi kalau itu dihadiri oleh presiden, itu juga bisa dianggap sebagai, katakanlah sebagai sinyal siapa yang menguat. Terutama kalau dia dalam konteks presiden ya. Kemarin kan jelas Pak Jokowi menyebut Airlangga itu top, gitu kan," kata Akbar Tandjung dalam pernyataan tertulis, Senin (11/11/2019).

Akbar Tandjung menegaskan, Presiden Jokowi tentu telah mempertimbangkan apa yang disampaikannya, termasuk apresiasi dan pujiannya terhadap Airlangga Hartarto pada perayaan besar partai beringin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com