Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS Sebut Jumlah Pengangguran Turun sejak 2015 hingga 2019

Kompas.com - 06/11/2019, 10:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa terjadi penurunan jumlah pengangguran sejak Agustus 2015 hingga Agustus 2019.

Hal itu ditunjukkan dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 0,9 persen dalam kurun waktu tersebut.

Sementara itu, tercatat bahwa TPT pada Agustus 2018 yang semula 5,34 persen kemudian turun menjadi 5,28 persen pada Agustus 2019.

"Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar lima orang penganggur," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam keterangan tertulis di situs Sekretariat Kabinet, Selasa (5/11/2019) malam.

Baca juga: BPS: Pengangguran Meningkat, Lulusan SMK Mendominasi

Pada Agustus 2019, TPT laki-laki sebesar 5,31 persen. Jumlah itu lebih tinggi dari TPT perempuan yang sebesar 5,23 persen.

Sementara dibandingkan setahun lalu, penurunan TPT laki-laki lebih tinggi dibandingkan penurunan TPT perempuan. TPT laki-laki turun 0,09 persen, sedangkan TPT perempuan turun 0,03 persen.

Suhariyanto mengatakan, masing-masing sektor lapangan pekerjaan menunjukkan kemampuan berbeda dalam menyerap tenaga kerja.

Pada Agustus 2019, masih didominasi tiga sektor pekerjaan utama, yaitu pertanian sebesar 27,33 persen; perdagangan sebesar 18,81 persen; dan industri pengolahan sebesar 14,96 persen.

Dilihat dari tren selama Agustus 2018–Agustus 2019, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase yakni pada penyediaan akomodasi dan makan minum (meningkat 0,5 persen), industri pengolahan (meningkat 0,24 persen), dan perdagangan (meningkat 0,2 persen).

Baca juga: Banten Jadi Provinsi dengan Pengangguran Tertinggi di Indonesia

Sementara itu, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan ialah pertanian (turun 1,46 persen), jasa keuangan (turun 0,06 persen), dan pertambangan (turun 0,04 persen).

Ia juga menyampaikan, pada Agustus 2018–Agustus 2019, tren pekerja formal meningkat sebesar 1,12 persen.

Pada Agustus 2019 terdapat 56,02 juta orang (44,28 persen) yang bekerja pada sektor formal dan sebanyak 70,49 juta orang (55,72 persen) bekerja pada sektor informal.

"Penduduk yang bekerja pada kegiatan formal, paling banyak adalah mereka yang berstatus buruh, karyawan, dan pegawai yaitu sebanyak 51,66 juta orang," ucap Suhariyanto.

"Sementara persentase pekerja informal tertinggi adalah mereka yang berusaha sendiri (25,58 juta orang) dan berusaha dibantu buruh tak tetap (18,4 juta orang)," tuturnya.

Adapun jumlah angkatan kerja pada Agustus 2019 sebanyak 133,56 juta orang. Jumlah itu naik 2,55 juta orang dibanding Agustus 2018.

"Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat. TPAK pada Agustus 2019 tercatat sebesar 67,49 persen, meningkat 0,23 persen poin dibandingkan Agustus 2018,” kata Suhariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com