Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Pemimpin Negara Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 20/10/2019, 14:02 WIB
Dani Prabowo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak kurang dari 19 pemimpin negara tetangga akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Minggu (20/10/2019).

Dilansir dari Kompas TV, para tamu negara tersebut sudah mulai mendatangi Gedung Kura-Kura.

Mereka di antaranya, yaitu Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah dan Perdana Mentei Australia Scott Morrison.

Baca juga: LIVE STREAMING: Pelantikan Jokowi-Maruf di Gedung DPR/MPR

Selain tamu negara, pelantikan hari ini juga akan diikuti 711 anggota MPR yang terdiri atas DPR dan DPD.

Pelantikan juga akan disaksikan oleh para menteri Kabinet Kerja di era Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat bertemu dengan sejumlah kepala negara di Istana Negara, Minggu pagi.

Mereka di antaranya Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morrison, PM Singapura Lee Hsien Long, PM Kamboja Hun Sen dan Raja Eswatini Raja Mswati III.

Setelah pelantikan, Jokowi juga akan bertemu sejumlah tamu negara, antara lain Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok Wang Qishan, Wakil Presiden Uni Myanmar Henry Van Thio dan utusan sejumlah negara lain.

 

Kompas TV Menko Polhukam Wiranto meninggalkan RSPAD Gatot Subroto Jakarta sekitar 2 jam, untuk bersilaturahmi dengan pegawai di Kemenkopolhukam satu hari jelang berakhirnya kabinet Indonesia kerja Jokowi-JK.<br /> Visual ini adalah iring-iringan mobil yang membawa Menko Polhukam Wiranto kembali ke RSPAD Jakarta.<br /> Wiranto tiba di RSPAD sekitar pukul 15.40 WIB, setelah sebelumnya meninggalkan RSPAD pada sekitar pukul 13.00 WIB. Wiranto mengaku dirinya masih memerlukan perawatan untuk memulihkan kondisinya akibat penusukan di Pandeglang Banten beberapa waktu lalu.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com