Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P: Meski Ada Dinamika, Rakyat Tetap Apresiasi Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 18/10/2019, 02:21 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Charles Honoris menilai masyarakat tetap mengapresiasi lima tahun kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla meski ada sejumlah dinamika yang terjadi di penghujung masa jabatan.

Menurut dia, hal ini terlihat dari hasil survei Litbang Kompas Oktober 2019 yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK tetap tinggi, yakni 58,8 persen.

“Ini adalah bukti bahwa rakyat Indonesia tetap mengapresiasi positif kerja-kerja pemerintah, terlepas dari segala dinamika yang terjadi belakangan ini,” kata Charles dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Amnesty Internasional Sebut 9 Isu HAM yang Harus Diprioritaskan Jokowi-Maruf

Dalam publikasi survei yang dilakukan Litbang Kompas hari ini, Kamis, juga ditunjukkan tingkat kepuasan masyarakat berbanding lurus dengan citra diri Presiden Jokowi.

Sebanyak 73,3 persen responden menilai citra diri Jokowi baik.

“Citra baik Jokowi ini menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan oleh pemerintah di sejumlah bidang dalam 5 tahun terakhir tidak lain adalah berkat kepemimpinan yang baik dari Sang Presiden,” ujar anggota DPR ini.

Baca juga: Catatan Jurnal Perempuan untuk Pemerintahan Jokowi-JK tentang Isu Perempuan

Charles menilai, tingkat kepuasaan masyarakat dan citra diri “baik” Jokowi yang tetap tinggi di ujung masa pemerintahan adalah wujud optimisme dalam menyongsong periode kedua.

“Optimisme ini jadi modal penting Jokowi-KH Ma’ruf Amin dan jajaran pemerintahan yang terbentuk nantinya, untuk terus bekerja, kerja, kerja menggenapi janji-janji kampanyenya,” ujarnya.

Charles menyadari, tantangan pemerintahan Jokowi Ma’ruf Amin ke depan tidaklah mudah, baik internal maupun eksternal.

Baca juga: PSHK: 4 Tahun Pertama Pemerintahan Jokowi, Eksekutif Hiper Regulasi

Ada tantangan konsolidasi nasional sampai ancaman resesi global yang harus dihadapi. Namun, dengan modal optimisme masyarakat dan konsistensi kerja keras pemerintah, ia yakin tantangan tersebut bisa teratasi.

“Tidak ada tantangan yang terlalu besar, jika kita semua bersatu padu dan bergotong royong menghadapinya,” imbuhnya.

Survei Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia pada 19 September-4 Oktober 2019.

Responden dipilih acak bertahap (multistage random sampling) dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error +/- 2,83 persen.

Kompas TV Jelang akhir massa tugasnya menteri perhubungan Budi Karya Sumadi, hari ini (17/10) bertemu Presiden Joko Widodo. Budi Karya Sumadi enggan menanggapi peluangnya apakah akan masuk kembali dalam kabinet mendatang atau tidak. Presiden terpilih Joko Widodo kembali melemparkan teka-teki kepada publik terkait susunan kabiner kerja jilid II.<br /> Melalui akun media sosialnya, Joko Widodo meminta masyarakat bersabar, karena susunan kabinet akan diumumkan sebentar lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com