Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mardani Ali Sera: PKS Berharap Tak Jadi Oposisi Sendirian

Kompas.com - 15/10/2019, 15:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap, PKS tidak sendirian menjadi pihak oposisi.

Ia mengatakan, pemerintahan yang kuat memerlukan kehadiran oposisi sebagai penyeimbang demokrasi.

"Harapannya tentu tidak sendiri (jadi oposisi). Pemerintah yang kuat perlu oposisi yang kuat," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Tiba-tiba Prabowo Potong Jawaban Surya Paloh Saat Ditanya soal Gerindra Jadi Oposisi atau Ikut Pemerintah

Mardani mengatakan, PKS berharap partai pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pemilu 2019, yaitu Partai Gerindra, Demokrat, dan PAN, tetap berada di luar pemerintah.

"Dan tetap berdoa agar partai Pendukung Prabowo-Sandi bersama dalam oposisi. Etika dan logika politik sangat baik pendukung Prabowo-Sandi bersama dalam oposisi," ujar dia.

Mardani mengatakan, PKS mengapresiasi silaturahim Presiden Joko Widodo dengan pimpinan parpol.

Menurut dia, PKS belum akan bertemu Presiden Jokowi. Namun, jika bertemu presiden, PKS akan menyampaikan sikap tegasnya, yaitu menjadi pihak oposisi.

"Tapi sikap oposisi juga disampaikan saat pertemuan dengan Pak Jokowi. Karena oposisi itu mulia dan sehat bagi demokrasi. Arahan pimpinan kita masih merujuk keputusan Majelis Syuro di luar pemerintahan. Dalam bahasa saya #KamiOposisi," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengundang beberapa Ketua Umum Partai di luar koalisi partai pengusungnya di Pemilu 2019 di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Prabowo Diingatkan, Gerindra Lebih Terhormat jika Jadi Oposisi

Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan baru-baru ini bertemu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Dalam pertemuan dengan tiga pimpinan parpol itu, Jokowi tak membantah ada pembahasan peluang masing-masing partai masuk ke koalisi pemerintah.

Namun, Jokowi menegaskan belum ada keputusan yang rampung apakah salah satu partai atau ketiga partai akan bergabung dengan koalisi pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com