Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bertemu Jokowi, Para Musisi Umumkan Akan Gelar Konser Persatuan

Kompas.com - 30/09/2019, 16:28 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan musisi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (30/9/2019).

Usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden, para musisi yang hadir mengumumkan akan menggelar konser musik bertajuk persatuan Indonesia.

Drummer Pas Band, Sandy Andarusman mengatakan, konser ini akan digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur pada 18, 19 dan 20 Oktober mendatang. Ada 68 musisi yang akan tampil di atas panggung.

"Ini semua kan kita gelar semua dari para musisi untuk persatuan Indonesia. Karena kita tahu, Indonesia sekarang banyak gesekan banyak perpecahan. Karena itu kita ingin melalui musik Indonesia menyatukan," kata Sandy kepada wartawan usai pertemuan.

Baca juga: Presiden Jokowi Bertemu Pimpinan Buruh di Istana, Ini yang Dibahas

Sandy mengatakan, dengan konser musik lintas genre ini diharapkan suasana Indonesia yang tengah panas karena berbagai masalah yang terjadi bisa menjadi lebih adem.

Ia memastikan konser ini gratis dan terbuka untuk seluruh masyarakat.

"Ini kan sedang demo, banyak orang-orang yang mengail di air keruh, dan kita berharap dengan musik lintas genre dan lintas generasi itu menyuarakan hal itu," kata Sandy.

"Efeknya banyak ke masyarakat. Apalagi kan kita punya fans banyak, yang kita omongin itu bisa lebih efektif daripada anggota DPR," tuturnya.

Menurut Sandy, Presiden juga berencana hadir dalam konser nanti dan akan diajak ke atas panggung bersama para musisi.

Namun, Sandy menegaskan bahwa acara ini digelar tanpa sponsor serupiah pun dari pihak Istana Kepresidenan atau pemerintah.

"Tanpa sponsor, gratis dari kita untuk kita," ujarnya disambut tepuk tangan dari para musisi lain.

Musisi yang hadir di antaranya Iwa K, Ike Nurjanah, Siti Badriah, Ahmad Albar, Kikan dan puluhan musisi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com