Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan Presiden China Senang Bisa Bertemu Presiden Jokowi

Kompas.com - 20/09/2019, 11:44 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima utusan Presiden China Xi Jinping di Istana Bogor pada Jumat (20/9/2019).

Utusan yang hadir yakni Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden Presiden Xi Jinping, Song Tao. Dia didampingi dua orang dari delegasi Partai Komunis China.

Membuka pertemuan, Presiden Jokowi mengucapkan selamat datang kepada Tao di Indonesia.

"Yang Mulia selamat datang dan senang sekali pernah bertemu di 2016," kata Jokowi.

Sementara itu, Tao juga mengungkapkan kegembiraannya dapat kembali bertemu Presiden Jokowi. Ia juga menyampaikan salam dari Xi Jinping untuk Jokowi.

"Presiden Jokowi, terima kasih untuk meluangkan waktu untuk bertemu saya, dan delegasi Partai Komunis Tiongkok. Saya gembira sekali kedua kalinya bertemu dengan Yang Mulia dan sudah tiga tahun berlalu," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Berharap Pertemuan AS-China Hasilkan Terobosan Signifikan

Tao pun memuji ekonomi Indonesia yang menurut dia berkembang dengan baik.

Ia juga memuji pembangunan infrastruktur yang digenjot Jokowi meski menyoroti masalah kelistrikan yang belum rampung.

"Saya mendengar bahwa jalan Tol Trans-Jawa yang pertama hampir mau rampung. Dan masalah listrik juga mau diselesaikan," ucap Tao.

"Sebagai sahabat baik untuk Indonesia saya benar-benar merasa sangat bahagia untuk Indonesia," kata dia.

Song Tao juga turut mengucapkan selamat kepada Jokowi yang terpilih kembali untuk memimpin Indonesia dua periode.

Ia berharap di bawah kepemimpinan Jokowi Indonesia terus mengalami kemajuan.

Setelah itu, pertemuan berlangsung secara tertutup dari awak media. Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com