Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Golkar Kehilangan BJ Habibie

Kompas.com - 11/09/2019, 22:28 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Rasa duka mendalam dirasakan oleh seluruh keluarga besar Partai Golkar.

Pasalnya, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, salah satu tokoh panutan, guru, sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar telah meninggal dunia, Rabu (11/9/2019).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader Golkar di Tanah Air untuk memberikan penghormatan terakhir dengan mengibarkan bendera setengah tiang di rumah masing-masing

Airlangga juga mengingatkan, peran BJ Habibie pada era reformasi tidak bisa dilepaskan dalam perjalanan Partai Golkar menuju partai yang modern dan reformis.

“Kami sangat berduka dan berjanji untuk terus melanjutkan cita-cita Bapak BJ Habibie membangun Indonesia yang maju dan berdaulat," kata Airlangga dalam pernyataan tertulis, Rabu (11/9/2019).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat berbicara di hadapan pengurus DPD I, II hingga kecamatan se-Jawa Barat di Tajug Gede Cilodong, Purwakarta, Sabtu (31/8/2019).KOMPAS.com/FARID ASSIFA Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat berbicara di hadapan pengurus DPD I, II hingga kecamatan se-Jawa Barat di Tajug Gede Cilodong, Purwakarta, Sabtu (31/8/2019).

Semasa hidupnya, ia melanjutkan, Habibie dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan Partai Golkar.

"Almarhum selalu hadir dalam acara-acara penting Partai Golkar. Terlebih almarhum selalu memberikan sumbangan pemikiran untuk Golkar akan menjadi partai yang modern dan selalu amanah terhadap kepentingan rakyat," ujarnya.

Kepedulian BJ Habibie terhadap pembinaan sumber daya manusia, telah menginspirasi generasi muda Partai Golkar.

Menurut Airlangga, Habibie pernah meninggalkan petuah-petuah pada kader muda Partai Beringin itu. Salah satu pesannya kepada generasi muda di Golkar yang terus melekat adalah tentang kualitas sumber daya manusia.

"Kami sadar akan pentingnya sumber daya manusia dalam membangun sistem politik yang kuat. Oleh karena itu, diperlukan pembinaan manusia Indonesia," kata Airlangga mengutip pesan Habibie.

Saat ini, imbuh dia, almarhum telah berpulang. Namun demikian, jasa Habibie tak akan terlupakan.

"Bahkan pesan dan semangatnya untuk Partai Golkar akan abadi dan memotivasi setiap insan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com