Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak BJ Habibie: Bapak Lupa Usianya Jelang 84, Aktivitasnya Banyak, Kurang Istirahat

Kompas.com - 10/09/2019, 19:05 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra Presiden ke-3 Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie menyatakan ayahnya jatuh sakit dikarenakan faktor usia dan banyaknya aktivitas yang ia lakukan sehari-hari.

Sehingga hal itu menimbulkan masalah pada kesehatan jantungnya.

"Betul Bapak Habibie tidak begitu sehat tapi mohon dimengerti beliau agak sepuh dan beliau beraktivitas banyak sehingga beliau lupa kalau usianya sudah 83 menjalani ke 84 tahun. Jantungnya jadi lemah dengan aktivitas tinggi," kata Thareq dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Habibie, kata Thareq, kerapkali kurang istirahat. Sehingga, ketika jatuh sakit ia dibawa ke rumah sakit untuk istirahat penuh.

"Bapak kurang istirahat, jadi badannya berontak, jadi masalah. Beliau kita bawa ke rumah sakit untuk benar-benar istirahat," kata dia.

Diketahui, BJ Habibie dirawat secara instensif oleh Tim Dokter Kepresidenan di RSPAD Gatot Soebroto. Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.

"Dengan hormat bersama ini kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," kata Rubijanto dalam keterangan tertulis, Minggu

Kompas TV Beberapa tahun terakhir, BJ Habibie beberapa kali menjalani perawatan medis. Pada 20 Oktober 2014, dia dirawat di RS Borromeus Bandung karena kelelahan. Kemudian, 25 Oktober 2014, Habibie dipindah perawatannya ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Pada 22 Agustus 2015, BJ Habibie harus istirahat total di kediaman pribadi setelah kelelahan seusai mengikuti rangkaian kegiatan HUT ke-70 Republik Indonesia. Pada 4 Maret 2016, Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto karena demam dan infeksi bakteri. Pada Maret 2018, Habibie dirawat di salah satu rumah sakit di Munchen, Jerman, diduga karena gangguan pada klep jantung. Lima bulan kemudian, pada Agustus 2018, BJ Habibie kembali dirawat di RSPAD Gatot Soebroto karena kelelahan. Pada 1 September 2019, presiden ke-3 RI ini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto karena kesehatan yang menurun. #BJHabibieSakit #Habibie #BJHabibie
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com