JAKARTA, KOMPAS.com- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi meluncurkan program double degree peningkatan kapasitas ASN dalam mendukung reformasi birokrasi.
Menpan RB Syafruddin mengatakan, lewat program tersebut ASN terpilih dapat menimba ilmu di dalam dan luar negeri melalui empat perguruan tinggi ternama yaitu Univeristas Indonesia, Universitas Hasanuddin, University of Melbourne, dan Victoria University of Wellington.
"Salah solusi terbaik yang diinisiasi Kemenpan RB adalah membangun kerja sama double degree untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia aparatur negara yang unggul," kata Syafruddin dalam acara peluncuran program tersebut, Rabu (21/8/2019).
Baca juga: Lebih dari 2 Juta Orang ASN Indonesia Belum Sarjana
Syafruddin menjelaskan, ASN terpilih akan menjalani program pendidikan selama dua tahun baik di dalam dan luar negeri melalui keempat kampus tersebut.
Syafruddin menyebut, para ASN akan dikirim untuk mempelajari administrasi pemerintahan, kebijakan publik, reformasi sektor publik, dan ekonomi.
"Ini baru memulai, tidak hanya terhenti dengan empat universitas tapi kalau perlu seluruh seluruh universitas di Indonesia jadi think-thank dapurnya sumber daya masyarakat Indonesia, khususnya aparat sipil negara," ujar Syafruddin.
Baca juga: Menpan RB: ASN di Papua Tak Terimbas Aksi Demo
Syafruddin menuturkan, biaya pendidikan ASN tersebut nantinya akan disponsori penuh oleh negara lewat Lembaga Penyalur Dana Pendidikan.
Syafruddin berharap, ASN yang mengikuti program tersebut diharapkan dapat menjadi agen reformasi yang paham isu dan masalah internal serta perkembangan paradigma reformasi birokrasi di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.