JAKARTA, KOMPAS.com - Putra pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, Sarjono Kartosuwiryo, memprediksi, masih ada sekitar dua juta orang yang menjadi pengikut DI/TII dan Negara Islam Indonesia (NII).
Hal itu disampaikan Sarjono usai mengucap ikrar setia pada Pancasila di hadapan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
"Saya tidak punya statistik yang riil, tapi diperkirakan mungkin sekitar dua jutaan yang masih eksis. Tapi itu perkiraan kasarnya," kata Sarjono di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Baca juga: Pengakuan Anak Kartosuwiryo yang Kembali pada Pancasila
Sarjono mengatakan, setiap warga negara Indonesia punya kewajiban untuk membela bangsa.
Oleh karenanya, kepada rakyat Indonesia yang masih berupaya melawan ideologi, Sarjono berpesan untuk kembali pada persatuan dan Pancasila.
"Saya mengimbau kepada rekan-rekan untuk bersatu, bersama-sama membangun negara ini. Sebab negara ini kalau rusak, bocor, ya kita sendiri yang tenggelam," katanya.
Baca juga: Disaksikan Wiranto, Eks DI/TII Berikrar Setia pada Pancasila
Sarjono adalah satu dari 14 anggota keluarga besar Harokah Islam, eks DI/TII, dan eks Negara Islam Indonesia (NII) yang berjanji untuk menjaga persatuan dan menolak aktivitas serta organisasi yang bertentangan dengan dasar negara.
Ada lima poin yang dibacakan dalam ikrar yang pada intinya adalah berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, setia kepada NKRI, menjaga persatuan, menolak organisasi yang anti-Pancasila, dan meningkatkan kesadaran bela negara.