Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu: Verifikasi Identitas Perempuan Diduga WNI yang Dibunuh di Suriah Sulit Dilakukan

Kompas.com - 31/07/2019, 23:59 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa lokasi kamp pengungsi Al Hol di Suriah menyulitkan upaya verifikasi kewarganegaraan jenazah perempuan yang disebut sebagai WNI.

Perempuan itu diduga tewas dibunuh di dalam tenda oleh teman-temannya di kamp itu. 

Menurut Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah, konflik dan kekerasan bersenjata di Suriah membuat proses verifikasi tersebut sulit dan kompleks.

"Terlebih lagi, merujuk ke pemberitaan sebelumnya, lokasi tempat kejadian berada di bawah pengawasan kelompok yang berseberangan dengan pemerintah Suriah," kata Faizasyah melalui pesan singkat, Rabu.

Baca juga: Kemenlu Dalami Kabar Terbunuhnya WNI Anggota ISIS

Pemerintah RI elalui KBRI Damaskus tengah berupaya memverifikasi kebenaran informasi adanya perempuan yang diberitakan berkewarganegaraan Indonesia meninggal dunia di kamp Al-Hol.

Menurut laporan kantor berita Kurdi, Hawar News Agency, petugas kamp pengungsi Al-Hol menemukan jenazah perempuan yang disebut berkewarganegaraan Indonesia.

Setelah menerima informasi tersebut, manajemen kamp Al-Hol bekerja sama dengan Pasukan Keamanan Internal segera membawa jenazah perempuan bernama Sodermini itu ke Rumah Sakit Bulan Sabit Merah Kurdi.

Setelah pemeriksaan medis oleh dokter forensik, menurut laporan Bulan Sabit Merah, perempuan yang tengah hamil enam bulan itu meninggal dunia karena dipukuli dan disiksa. Ditemukan memar di tubuhnya.

Kantor berita Hawar menyebutkan informasi lain terkait Sodermini yakni ayahnya bernama Sardi dan ibunya Nasia. Korban berusia 30 tahun dan merupakan ibu dari tiga orang anak.

Baca juga: Seorang WNI Perempuan Anggota ISIS Ditemukan Terbunuh di Suriah

Motif atas kekerasan terhadap korban masih belum diketahui.

Kasus kekerasan antara para kombatan ISIS sering terjadi di kamp Al-Hol yang menampung ribuan keluarga pejuang asing ISIS.

Al-Hol terletak di Suriah barat laut dan berada di bawah administrasi Kurdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com