Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cuaca di Arab Saudi Berbeda, DPR Imbau Jamaah Haji Perhatikan Kesehatan

Kompas.com - 26/07/2019, 19:11 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena mengimbau para jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, khususnya bagi kategori resiko tinggi (risti).

Dikatakannya, kondisi cuaca di Arab Saudi memiliki perbedaan yang mencolok dengan yang ada di Tanah Air.

"Sekarang temperatur tinggi sekali, makanya minum walau tidak haus, batasi kegiatan-kegitan di luar maktab agar tidak langsung kena sinar matahari yang sekarang (katanya) bisa mencapai 50 derajat celsius," papar Ermalena sebelum Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019), sesuai rilis yang Kompas.com terima, Jumat (26/7/2019).

Ermalena mengatakan, Komisi IX telah melakukan berbagai upaya demi menjamin kesehatan para jemaah haji, antara lain dengan melakukan pengawasan di sejumlah embarkasi haji dan pembinaan kesehatan.

"Saat melakukan pengawasan, ada pembatalan karena sakit, tapi itu pun jumlahnya sedikit," ucap dia.

Baca juga: Ribuan Bungkus Rokok hingga Ratusan Jamu Kemasan Disita dari Calon Jemaah Haji

Untuk memudahkan pelayanan kesehatan jemaah di Tanah Suci, imbuh dia, para tenaga kesehatan yang dihadirkan telah dikelompokan sesuai dengan daerah asal.

"Ini mempermudahkan dalam hal komunikasi antara dokter dengan jamaah, kesehatan menjadi penting karena ibadah haji merupakan ibadah fisik," jelas Ermalena.

Pengelompokan jemaah juga dilakukan per sektor. Jadi di setiap sektor terdapat petugas kesehatan, dokter dan perawat yang merujuk ke rumah sakit haji di Arab Saudi.

Di sisi lain, Ermalena mengapresiasi upaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyertakan dakwah kesehatan haji untuk para jamaah.

"Dakwah kesehatan haji diperlukan guna mendapat pemahaman pentingnya kesehatan dalam ibadah haji," tutup Ermalena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com