Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tiba di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019).(ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menganggap pertemuan ketua umum Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai hal biasa.
Zulkifli menilai, pertemuan yang berlangsung di Kantor DPP Nasdem pada Senin (22/7/2019) kemarin itu merupakan hal yang lumrah terjadi di dunia politik.
"Ya orang politik bertemu biasa ya silaturahim ya," kata Zulkifli di Kampus IPDN Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).
Saat ditanya mengenai tidak adanya partai pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf lainnya dalam pertemuan tersebut, Zulkifli menilai hal itu bukan bentuk adanya koalisi dalam koalisi.
"Enggak lah, biasa kan, ada yang bertemu berdua, ada yang ketemu bertiga, ada yang ketemu rame-rame, biasa saja tuh," ujar dia.
Zulkifli menambahkan, sampai saat ini dirinya belum melakukan komunikasi politik dengan pimpinan partai-partai lain.
"Kita ikut saja, pokoknya kita ikut saja ya," kata Zulkifli sambil berlalu.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PKB, PPP, Partai Golkar, dan Partai Nasdem bertemu di Kantor DPP Partai Nasdem pada Senin kemarin.
Dalam konferensi pers selepas pertemuan, keempat pimpinan partai menyatakan pertemuan tersebut membahas soliditas partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf.
Kompas TV Ketua Dewan KehormatanPartai Amanat Nasional lagi-lagi membuat pernyataan kontroversi. Amien Raismengusulkan pembagianjatah kursi kekuasaan sebesar 55:45 persen sebagai syarat rekonsiliasi. Pernyataan Amien Rais ini dianggap aneh dan tidak masuk akal oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid menilai transaksi yang diminta Amien layaknya seperti dagang sapi dan bukan wujud dari rekonsiliasi. Jazilul meyakini, Jokowi tidak akan suka syarat rekonsiliasi dari Amien Rais. Namun, PKB meyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepadaPresidenJokowi. Sementara meski berada dalam satu biduk, Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, enggan menanggapi penyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, tentang pembagian porsi 55:45 terkait rekonsiliasi Joko Widodo dan Prabowo Subianto.<br /> <br /> Zulkifli Hasan malah menegaskan dukungan yang diberikan kepada Jokowi adalah tanpa syarat. Menurut Zulkifli Hasan,Jokowi memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi pembantunya dalam kabinet. Tarik ulur koalisi partai politik masih terus berlanjut. Publik menanti siapakah parpol yang tergiur masuk dalam koalisi atau konsisten menjadi oposisi. #AmienRais #Jokowi #MenteriJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Trump Puji Peran Pakistan dalam Proses Perdamaian Afghanistanhttps://internasional.kompas.com/read/2019/07/23/14083181/trump-puji-peran-pakistan-dalam-proses-perdamaian-afghanistanhttps://asset.kompas.com/crops/TrZT4a8No9QQuUu8A4EeFubgt8E=/0x0:1899x1266/195x98/data/photo/2019/07/23/5d36b1847a4a4.jpg