Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan "We Love You" yang Menggema Saat Jokowi Bertemu Prabowo....

Kompas.com - 13/07/2019, 11:08 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momentum pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disambut antusias oleh warga. Keduanya merupakan peserta pemilihan presiden 2019, yang juga head-to-head pada Pilpres 2014.

Untuk pertama kalinya pasca Pilpres, Jokowi bertemu Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu (13/7/2019). Begitu bertemu, keduanya berdalaman dan berpelukan. Keduanya juga tampak kompak mengenakan kemeja putih.

Warga yang menyaksikan pertemuan keduanya pun berteriak riuh. Beberapa dari mereka memanggil nama Jokowi dan Prabowo.

Baca juga: Akhirnya, Prabowo Ucapkan Selamat ke Jokowi di Stasiun MRT

"Pak Prabowo..."

"We love you...we love you..."

Ada pula yang berseru, "I love you, Pak Jokowi..."

Seruan tersebut menggambarkan betapa masyarakat menyambut pertemuan tersebut dengan antusias.

Setelah itu, Jokowi dan Prabowo langsung menuju kereta MRT dan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun MRT Senayan. Mereka akan melakukan pertemuan lanjutan di FX Sudirman, Senayan. Keduanya berjalan kaki menuju pusat perbelanjaan tersebut.

Seraya keduanya berjalan, warga yang berada di sana pun mengikuti mereka sambil meneriakkan nama keduanya.

"I love you, Pak Prabowo. I love you, Pak Jokowi," pekik salah satu warga.

Pertemuan keduanya sudah lama dinanti oleh masyarakat, termasuk politisi di kedua kubu. Pertemuan ini sebagai sinyal rekonsiliasi pasca-Pilpres untuk mencairkan suasana yang sempat memanas selama kontestasi politik berlangsung.

Pertemuan ini mengonfirmasi isu yang sebelumnya diembuskan Pramono Anung melalui akun Twitter-nya. 

Baca juga: Usai Naik MRT, Jokowi dan Prabowo Jalan Kaki ke FX Sudirman

"Semoga hari ini menjadi hari yg dikenang buat proses demokrasi yg semakin dewasa.. Mudah2an pertemuan yg terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil dan makmur," tulis Pramono lalu diikuti tanda pagar #pertemuan #indonesia dan #AlFatihah.

Kicauan ini mengakhiri twit sebelumnya: "Ada waktunya berkompetisi, ada waktunya bersama-sama membangun bangsa, mari melangkah ke depan #PersatuanIndonesia #Garuda #Indonesiaku" Sebelumnya, Jokowi selalu enggan berkomentar banyak soal rencana pertemuan. Namun, dia sempat menyinggung kemungkinan bertemu Prabowo ketika berada di Bali.

Jokowi mengatakan, rekonsiliasi politik dengan Prabowo Subianto rival politiknya dalam Pilpres 2019 bisa dilakukan di mana saja

"Ya di mana pun bisa, bisa dengan naik kuda, bisa. Bisa di Jogja bisa, bisa naik MRT bisa. Kita ini ya," katanya saat dikonfirmasi wartawan saat meninjau proyek revitalisasi Pasar Sukawati di Gianyar, Bali, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com