Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

DPR Ingin Masyarakat Jangan Sekadar Jadi Penikmat Media Sosial

Kompas.com - 10/07/2019, 21:06 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertumbuhan penetrasi pengguna internet di Indonesia sangat tinggi.

Hal itu dibuktikan dari hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menemukan jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 171,18 juta jiwa atau tumbuh 27,91 juta dibanding sebelumnya.

Dengan penetrasi sebesar 64,8 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 264,16 juta jiwa menunjukkan bahwa penduduk Indonesia sudah melek internet.

Sementara itu, Laporan Digital 2019 keluaran Hootsuite (We are Social) memperlihatkan, jumlah pengguna Facebook Indonesia berada di urutan ketiga tertinggi di dunia dari total keseluruhan pengguna yang mencapai 1,887 miliar.

Baca jugaAPJII: Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 171 Juta Jiwa

Beranjak dari fakta tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mengingatkan, khususnya para milenial, agar tak sekadar menjadi penikmat media sosial.

Ketua DPR yang biasa disapa Bamsoet ini juga mengajak para milenial, yang terkenal dengan kreasi dan inovasi agar bisa bergerak bersama membuat media sosial karya anak bangsa, seperti halnya DPR NOW.

Ia menjelaskan, DPR Now merupakan aplikasi resmi milik DPR RI yang sengaja dibuat untuk memudahkan masyarakat melihat secara langsung berbagai kegiatan kedewanan seperti rapat, audiensi, hingga melakukan pengaduan masyarakat secara real time.

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menekan bahwa melek internet saja tidaklah cukup.

Baca jugaPengguna Internet Tinggi, Indonesia Dinilai Berpotensi Besar Terancam Serangan Siber

"Harus diikuti melek literasi digital agar para pengguna internet terhindar dari hoax, hate speech maupun kejahatan siber lainnya." pungkasnya melalui rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com