Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Klaim Pengamanan Perayaan Idul Fitri 2019 Semakin Baik

Kompas.com - 10/06/2019, 14:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengevaluasi pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, mulai dari arus mudik, shalat Id, hingga arus balik Lebaran.

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Senin (10/6/2019) di kantornya.

"Kita ingin mengevaluasi apa yang sudah kita laksanakan selama persiapan Lebaran, pada saat Lebaran dan saat arus balik kemarin ini," ujar Wiranto saat membuka rapat di Jakarta.

Hadir dalam rapat tersebut, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung Prasetyo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Kabareskrim Komjen (Pol) Idham Azis.

Meski demikian, Wiranto menyebut, pemerintah semakin baik dalam hal pengamanan libur Idul Fitri.

Indikator pertama, yakni angka kecelakaan dan korban meninggal dunia menurun drastis.

"Dilaporkan, di tahun lalu kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran sebanyak 1.491 kecelakaan. Sedangkan tahun ini menyusut menjadi 529," ujar Wiranto.

"Lalu korban kecelakaan yang meninggal tahun lalu tercatat 331 orang. Untuk tahun 2019, 132. Meskipun kita masih sedih ya masih ada yang meninggal. Tapi ini menyusut hampir 50 persen," lanjut dia.

Indikator kedua, pelakaanaan shalat Id di daerah-daerah berjalan lancar. Tak ada laporan mengenai gangguan keamanan selama shalat berlangsung.

Demikian pula kegiatan masyarakat pasca-Hari Raya Idul Fitri, juga tidak terjadi gangguan keamanan yang signifikan secara umum.

"Hanya memang terjadi perkelahian antarsuku di Buton sehingga satu orang korban," ujar Wiranto.

"Juga ada salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang diwarnai banjir bandang. Tapi, sekarang sudah ditangani BNPB, sudah ke sana ikut membantu mengatasi," lanjut dia.

Wiranto berharap, evaluasi pelaksanaan pengamanan rangkaian Idul Fitri tahun 2019 ini dapat memperbaiki penanganan hal serupa di tahun-tahun mendatang. Dengan demikian, korban diharapkan semakin berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com