Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Bisa Merasakan, Pak SBY Sangat Kehilangan

Kompas.com - 03/06/2019, 19:31 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai, sosok almarhumah Kristiani Herrawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono, sebagai istri yang setia mendampingi suaminya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut dia, Ani Yudhoyono merupakan pribadi yang cerdas dan selalu mendukung SBY.

"Beliau saya kira istri yang sangat mendukung suaminya, dan sangat cerdas dan sangat juga loyal. Jadi saya bisa merasakan, pasti Pak SBY sangat kehilangan," ujar Prabowo seusai melayat ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).

Pada kesempatan itu, Prabowo mengungkapkan kedekatannya dengan keluarga almarhumah Ani Yudhoyono.

Baca juga: Ke Cikeas, Prabowo Minta Maaf kepada SBY karena Baru Sempat Melayat

Saat masih muda, Prabowo telah mengenal ayah Ani, Sarwo Edhie Wibowo yang pernah menjabat Kepala Staf TNI AD (KSAD) dan Panglima RPKAD, cikal bakal Kopassus.

"Saya kenal keluarga Pak Sarwo dari dulu, waktu saya masih sangat remaja," ucapnya.

Prabowo pun meminta maaf kepada SBY karena baru sempat menyampaikan belasungkawa secara langsung.

Ia mengatakan, dirinya baru sempat bertemu SBY setelah kembali dari Eropa.

Menurut Prabowo, beberapa hari lalu, ia berada di Eropa untuk melakukan cek kesehatan karena cedera yang dialaminya selama masa kampanye.

Selain itu, Prabowo mendengar kondisi Ibu Ani sempat membaik ketika berniat untuk menjenguk kedua kalinya di National University Hospital (NUH).

Baca juga: Prabowo Melayat ke Kediaman SBY di Cikeas

"Jadi saya minta maaf, jadi saya juga, walaupun saya sudah sempat menengok beliau di Singapura, tapi saya ada niat kembali waktu itu saya mendengar kondisi Ibu Ani membaik, jadi saya menunda, ternyata terlambat," kata Prabowo.

Almarhumah Ani Yudhoyono tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pukul 11.50 waktu setempat.

Ibu Ani dirawat di rumah sakit tersebut sejak 2 Februari 2019.

Jenazah Ani Yudhoyono kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, pada Minggu (2/6/2019).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Profil Ani Yudhoyono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com