Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi Politik Identitas, Menguntungkan Sekaligus Merugikan

Kompas.com - 23/05/2019, 19:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan, narasi politik identitas yang berkembang selama Pemilu 2019 membuat pemilih di beberapa daerah menjadi terkelompok, terutama di daerah homogen.

"Narasi politik identitas di beberapa tempat itu mengalami pengerasan (kenaikan/penurunan) tidak hanya di paslon 02. Tapi di basis 01 juga mengalami pengerasan," kata Arya dalam diskusi "Pasca Penetapan Pemenangan" di Populi Center, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Baca juga: Kalah Telak di Sumbar, Prestasi Jokowi Tak Mampu Luluhkan Politik Identitas

Arya memaparkan, pengaruh dari narasi politik identitas bagi calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 adalah kenaikan suara di beberapa provinsi di Indonesia bagian Barat.

"Riau naik 11 persen, Sumbar naik 9 persen, Jambi 9 persen, Sumsel juga naik. Hampir di semua provinsi di Sumatera mengalami kenaikan," ujarnya.

Kendati demikian, Paslon 02 itu mengalami penurunan suara di beberapa provinsi di Indonesia bagian Timur.

"Penurunan tampak di Sulawesi Utara. Prabowo turun 23 persen, di Bali juga. NTT turun 22 persen. Gorontalo, Maluku Papua dan Papua Barat turunnya 20 persen," tuturnya.

Baca juga: Pengamat: Pemilu 2019 Tak Lepas dari Politik Identitas dan Hoaks

Sementara itu, Menurut Arya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 mengalami kenaikan suara di beberapa provinsi dimana suara Prabowo-Sandiaga mengalami penurunan.

"Tetapi dari sisi jumlah pemilih Prabowo kehilangan banyak pemilih di Jawa tengah, Jawa Timur karena pemilih relatif besar," kata dia.

Baca juga: Mahfud: Sudah Berkembang Politik Identitas, Serang Kelompok Lain tapi Klaim Penjaga Primordial

Selanjutnya, Arya berkesimpulan bahwa polarisasi tidak hanya terjadi di Indonesia bagian Barat, tetapi juga terjadi di Indonesia bagian Timur.

"Seperti pisau bermata dua sebenarnya dia (politik identitas) memberikan keuntungan pada satu sisi, tetapi pada sisi lain mendapat penurunan yang tajam," pungkasnya.

Kompas TV Dua pihak yang terlibat langsung dalam pilpres berjanji akan mengedepankan adu gagasan dan prestasi dalam meraih dukungan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com