Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pileg DKI Jakarta II, Ini Suara HNW, Eggi Sudjana, hingga Tsamara Amany

Kompas.com - 20/05/2019, 20:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk Dapil II DKI Jakarta

Dapil ini meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan 130 wilayah luar negeri.

Adapun penetapan rekapitulasi dilakukan melalui rapat pleno yang digelar di kantor KPU.

"Rekapitulasi suara pemilu Dapil II DKI Jakarta sah," kata pimpinan rapat yang juga Komisioner KPU RI, Hasyim Asy'ari, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Baca juga: 9 Caleg PAN Masuk DPRD DKI, 3 di Antaranya Anak Tokoh

Melalui rapat tersebut, disampaikan seluruh perolehan suara calon legislatif, termasuk perolehan suara beberapa nama besar, mulai dari petahana, hingga elite partai politik.

Dari seluruh caleg yang maju melalui Dapil DKI II, Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid tercatat mendapat suara tertinggi sebanyak 281.372. Ia diprediksi lolos ke DPR RI.

Di Dapil DKI II, PKS diprediksi mendapatkan dua kursi DPR. Diperkirakan, satu kursi lainnya diraih oleh suara terbanyak kedua, yaitu Kurniasih Mufidayati dengan 24.294 suara.

Baca juga: Gerindra Tolak Tandatangani Hasil Rekapitulasi KPU DKI karena DPTb dan DPK Dinilai Janggal

Selain PKS, PDI Perjuangan juga diprediksi mendapat dua kursi. Satu kursi diraih oleh Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga dengan perolehan suara 104.468, dan satu kursi lainnya diraih oleh petahana Masinton Pasaribu dengan 82.891 suara.

Sementara itu, ada tiga partai yang diprediksi mendapat satu kursi, yaitu Gerindra, Golkar, dan Demokrat.

Dari Partai Gerindra, suara tertinggi diraih oleh caleg nomor urut 01 Himmatul Aliyah dengan perolehan suara 92.289.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Belum Termasuk Penghitungan Dapil II, PDI-P Unggul di DKI Jakarta

Sedangkan dari Partai Golkar, suara tertinggi diraih caleg nomor urut 01 Christina Aryani dengan 26.159 suara.

Terakhir, dari Demokrat, suara tertinggi diraih caleg nomor urut 01, Melani Leimena Suharli, dengan perolehan suara 36.157.

Sementara itu, caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana diprediksi tak lolos parlemen dengan perolehan suara 20.966.

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany juga diprediksi tak lolos karena partainya tak mampu melewati ambang batas parlemen sebesar empat persen. Meski begitu, ia berhasil meraup suara sebanyak 140.557.

Kompas TV Banyak diisi pesohor membuat kerasnya persaingan caleg untuk lolos di dapil DKI Jakarta. Hasil survei Charta Politika menunjukkan adanya persaingan ketat antara caleg petahana dan baru pada pemilihan umum 2019 mendatang. Bahkan dalam survei muncul nama-nama baru serta petahana yang siap bertarung dengan bakal calon legislatif junior atau pendatang baru. Seperti apa nantinya perebutan kursi legislatif di DKI Jakarta? Simak bahasannya bersama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari Caleg DPR-RI dapil 3 DKI dari Partai Gerindra, Ahmad Iman dari caleg DPR-RI Dapil Jakarta 2 dari PKB, dan Titi Anggraeni sebagai Direktur Eksekutif Perludem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com