Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ucapkan Terima Kasih untuk TNI-Polri yang Bersinergi Amankan Pemilu

Kompas.com - 16/05/2019, 20:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh personel TNI-Polri atas dedikasi dan kerja kerasnya mengamankan pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di depan sekitar 2.000 personel TNI-Polri dalam acara buka puasa bersama di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (16/5/2019).

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh prajurit TNI-Polri di seluruh Tanah Air atas dedikasi, atas kerja keras dalam setiap pelaksanaan tugas, atas profesionalitas saudara-saudara sekalian sehingga Pemilu tanggal 17 April yang lalu berjalan dengan demokratis, jujur, adil, aman dan damai," ujar Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi Pastikan Pansel Pimpinan KPK Terbentuk Pekan Ini

"Saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi atas kerja keras itu," lanjut dia.

Presiden sekaligus mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar. Negara dengan 17.000 pulau yang di dalamnya hidup 260 juta rakyat. Mereka hidup di 34 provinsi dan 514 kota/ kabupaten.

Indonesia juga terdiri dari 700 suku dengan 1.100 bahasa lokal dan adat istiadat yang juga berbeda-beda. Belum lagi keyakinan yang dianut masyarakat juga berbeda-beda, tetapi semuanya tetap bersatu dalam bingkai NKRI.

Baca juga: Babak Baru Kasus Video Ancaman Penggal Presiden Jokowi...

"Dan alhamdulilah sampai kini dan kita harapkan seterusnya, negara ini aman, terus aman karena stabilitas politik dan keamanan adalah syarat mutlak bagi pembangunan bangsa Indonesia," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi berharap dedikasi, kerja keras dan soliditas TNI-Polri mampu dipertahankan di masa mendatang.

"Itu tidak bisa terjadi stabilitas keamanan dan stabilitas politik apabila TNI-Polri tidak solid dan bersatu," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo bersama dengan para menteri kabinet kerja dan pejabat tinggi negara membayar zakat di Konter Baznas yang ada di Istana Negara Jakarta, Kamis (16/5) siang. Pengumpulan dan penyaluran zakat oleh baznas di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, telah berjalan secara rutin sejak tahun 2016.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com