Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Harap Kekompakan Tokoh "Forum Bogor" Menular ke Politisi Senior

Kompas.com - 16/05/2019, 12:39 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan, partainya menganggap positif pertemuan para kepala daerah termasuk Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sebuah forum bernama "Forum Bogor".

Menurut dia, tokoh-tokoh yang ada dalam forum tersebut bisa menyejukan suasana usai pemilu. Dia berharap forum ini bisa dicontoh oleh tokoh-tokoh nasional yang lebih senior.

"Boleh dikatakan mereka yang bertemu ini kan para the next leader Indonesia ke depan. Semoga semangat para pemimpin muda yang hari ini telah berkomitmen meredam konflik dan perpecahan ini juga pelan-pelan akan merambat dan mengalir kepada para pemimpin-pemimpin senior kita," ujar Jansen melalui keterangan tertulis, Kamis (16/5/2019).

Baca juga: Punya Kegelisahan yang Sama, AHY dan 8 Kepala Daerah Bersatu di Forum Bogor

Jansen mengatakan, para pemimpin muda ini memiliki latar belakang berbeda-beda. Bahkan ada yang memiliki pilihan politik berbeda. Namun, mereka sama-sama memiliki semangat untuk memajukan Indonesia.

Anggota BPN Jansen SitindaonKOMPAS.com/Haryantipuspasari Anggota BPN Jansen Sitindaon

"Di pemilu kita boleh beda, tetapi terkait semangat mencintai Indonesia kita sama. Menjaga Indonesia tetap kondusif dan tidak terpecah belah pasca-pemilu adalah tugas kita bersama," kata Jansen.

Demokrat berharap jangan sampai gejolak pascapemilu membuat persatuan Indonesia menjadi rusak.

Baca juga: Jelang 22 Mei 2019, Forum Bogor Serukan Pesan Damai

Masalah-masalah dalam pemilu tidak boleh membuat masyarakat saling berseteru. Sebab negara susah menyediakan jalan keluar melalui jalan konstitusi.

Adapun, delapan kepala daerah yang hadir dalam acara itu, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur NTB Zulkilfimansyah, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Baca juga: Punya Kegelisahan yang Sama, AHY dan 8 Kepala Daerah Bersatu di Forum Bogor

Kemudian, ada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Sementara itu, tokoh politik yang hadir, yakni Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan putri Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid, Zannuba Arrifah Chafsoh alias Yenny Wahid.

Kompas TV Berikut berita terpopuler dalam yang terangkum dalam Top 3 News Kompas TV - 15 Mei 2019 : 1. Dua perempuan yang merekam dan menyebarkan video ancaman pembunuhan terhadap Presiden Jokowi ditangkap. Mereka ditangkap di rumahnya di Bekasi dan Kramat Jati. 2. Sejumlah pemimpin muda berkumpul di Bogor menyuarakan untuk agar semua pihak menghormati perhitungan suara oleh KPU. Mereka di antaranya Bima Arya, Ridwan Kamil, Emil Dardak, Airin Rachma Diany, Ganjar Pranowo hingga AHY. 3. Rumah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Bekasi akan digusur akibat terkena proyek pelebaran jalan tol Becakayu. Meski sebagai menteri yang notabene pemimpin pembuatan jalan tol, Basuki menyatakan tidak masalah dan merelakan rumahnya digusur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com