Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Dijadwalkan Buka Puasa Bersama Jokowi, TKN Anggap Contoh Baik dari Elite Bangsa

Kompas.com - 10/05/2019, 14:44 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan dijadwalkan akan buka puasa bersama dengan Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (10/5/2019).

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily berpendapat kegiatan buka puasa ini merupakan kegiatan kenegaraan antara lembaga MPR dan presiden.

Meski demikian, pertemuan itu bisa menjadi contoh baik bagi elite pasca-Pilpres 2019.

Baca juga: Ini Kata Sandiaga soal Pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi di Istana

"Tentu pertemuan buka puasa bersama ini setidaknya menunjukkan kepada masyarakat bahwa elite-elite bangsa secara institusi antara presiden dan ketua MPR memang seharusnya tidak terganggu akibat pilpres ini," ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.

Adapun, acara buka puasa bersama itu rencananya digelar di rumah dinas Zulkifli Hasan di Jalan Widya Chandra.

Ace mengatakan, sudah seharusnya silaturahim antara pimpinan lembaga negara dijalin. Tujuannya untuk menciptakan suasana kondusif setelah Pemilihan Presiden 2019. Momen Ramadhan juga dinilai tepat digunakan untuk memulai silaturahim itu.

Baca juga: Jokowi Buka Puasa Bersama Pimpinan Lembaga Negara, Fahri Hamzah hingga Zulkifli Hasan Hadir

Namun, Ace merasa pertemuan itu tidak perlu buru-buru dipandang sebagai sinyal berkoalisi. Meskipun kesempatan bagi partai lain untuk berkoalisi tetap terbuka, Ace mengatakan waktunya bukan sekarang. Saat ini, kata Ace, adalah waktunya menjalin kembali komunikasi dengan semua pihak.

"Karena yang terpenting buat kita sekarang ini suasana pascapilpres betul-betul harus diciptakan iklim yang kondusif terlebih dahulu. Jangan sampai ada pertentangan yang begitu tajam akibat polarisasi Pilpres 2019," ujar Ace.

Kompas TV 1.Presiden Jokowi mengadakan buka bersama di Istana Negara, Jakarta. Hadir piminan DPR Fahri Hamzah hingga ketua MPR Zulkifli Hasan. Di hadapan pimpinan lembaga negara, Presiden kembali tegaskan keseriusannya untuk pindahkan Ibu Kota. 2. Polisi amankan satu mobil yang angkut ribuan formulir c1 dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang diduga menguntungkan satu pasangan capres-cawapres. 3. Pemerintah menilai ada pihak yang coba menghasut masyarakat agar berbuat melanggar hukum pascapemilu termasuk mencoba mengadu domba TNI dengan Polri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com