Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT: Kominfo Berperan Sentral Cegah Penyebaran Paham Radikal

Kompas.com - 10/05/2019, 06:24 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memiliki peran sentral dalam pencegahan penyebaran paham radikal terorisme di Tanah Air.

"Kemkominfo selama ini telah membantu berbagai pihak untuk melakukan pemblokiran konten yang mengandung unsur ujaran kebencian, kekerasan, hoaks, dan juga konten yang mengandung radikalisme dan terorisme yang disebarkan melalui teknologi informasi," kata Kepala BNPT, Kamis (9/5/2019), dikutip dari Antara.

Baca juga: Terduga Teroris Kelompok JAD Bekasi Ternyata Seorang Karateka Berprestasi

Saat memberikan pembekalan mengenai Resonansi Kebangsaan dan Upaya Pencegahan Paham Radikal Terorisme kepada jajaran pejabat struktural dan pegawai Kemkominfo di Kantor Kemkominfo, Rabu (8/5), Suhardi menegaskan bahwa peran dan tanggung jawab Kemkominfo ini sangat signifikan untuk mereduksi paham radikalisme dan paham yang intoleran.

Kepala BNPT yang didampingi Direktur Bilateral, Brigjen Pol Kris Erlangga Aji Widjaya berharap pembekalan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti oleh Sekjen Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti terkait implementasinya ke depan termasuk bagaimana cara mencegahnya.

Baca juga: Kisah Ali Fauzi Beri Kehidupan Baru bagi Mantan Napi Terorisme

"Termasuk juga menempatkan orang-orang yang betul-betul moderat dalam jabatan-jabatan yang baik. Sehingga nantinya betul-betul menjadi satu kementerian yang kita harapkan menjadi leading sector dalam rangka pencegahan radikalisme melalui dunia maya," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Sementara Sekjen Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan bahwa Kemkominfo bersama dengan BNPT akan terus berjalan bersama untuk menghadapi penyebaran konten-konten yang mengandung paham radikalisme terorisme melalui teknologi informasi yang dapat menghancurkan NKRI.

Baca juga: Terduga Teroris Bekasi Dikenal Tertutup, Tetangga: Saya Saja Baru Tahu Namanya

"Kalau kita semua tidak mengambil peran untuk menghentikan paham-paham, aliran-aliran yang bertentangan dengan Pancasila, maka apa yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita nantinya?" ucap mantan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo ini.

Niken berterima kasih kepada Kepala BNPT atas wawasan yang diberikan terkait paham radikal terorisme, baik cara penyebaran maupun dampak yang ditimbulkan.

Baca juga: Pin ISIS Ditemukan Polisi di Rumah Terduga Teroris Rafli di Bekasi

"Walaupun tugas kami di Kominfo itu melakukan pemblokiran, literasi kepada masyarakat, sosialisasi, deradikalisasi, tapi kita sesungguhnya tidak tahu ancaman yang sesungguhnya seperti apa, dan baru sekarang inilah kami terbuka mata kami," ujarnya.

Niken mengatakan dalam beberapa bulan ini Kominfo sudah memblokir 11.000 konten yang berkaitan dengan terorisme, radikalisme, intoleran dan lain sebagainya.

Kompas TV Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menggelar konferensi pers terkait dengan penggeledahan dan penemuan bom oleh tim Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (9/5). Sejumlah barang bukti ditemukan, yakni dua bom pipa dan sejumlah bahan untuk merakit bom. Ada sejumlah fakta baru yang ditemukan oleh pihak kepolisian terkait dengan terduga teroris yang diamankan.Berikut keterangan lengkapnya. #Teroris #BomBekasi #BomPipa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com