Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Luncurkan Alugoro-405, Indonesia Produksi Kapal Selam Sendiri

Kompas.com - 18/04/2019, 08:29 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com – Mimpi Indonesia untuk memproduksi kapal selam sendiri akhirnya terwujud setelah Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu meluncurkan Kapal Selam Diesel Electric Submarine U209 atau yang diberi nama Alugoro-405.

“Usai diluncurkan, kapal yang diproduksi PT PAL Indonesia bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Korea Selatan ini akan beroperasi di seluruh perairan Indonesia,” ujar Ryamizard usai peluncuran kapal selam tersebut, di Surabaya, Kamis (11/4/2019).

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (16/4/2019), Menhan menjelaskan bahwa Kapal Selam Alugoro-405 adalah kapal selam ke-3 hasil kerja sama Transfer of Technology (TOT) dengan DSME yang dibuat di galangan kapal PT PAL Indonesia.

"Ini kapal selam menggunakan energy batery didukung teknologi terkini serta keunggulan lainnya untuk peperangan di bawah permukaan. Kapal ini juga mampu berlayar lebih dari 50 hari serta dapat menampung lebih dari 40 kru," pungkas Ryamizard.

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu (memakai topi) meluncurkan Kapal Selam Alugoro-405 di Surabaya, Kamis (11/4/2019). Dok. Humas Kementerian Pertahanan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu (memakai topi) meluncurkan Kapal Selam Alugoro-405 di Surabaya, Kamis (11/4/2019).
Lebih lanjut, Menhan mengatakan, peluncuran ini pun menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Sebab tidak semua negara bisa membuat kapal selam. Apalagi di kawasan Asean hanya Indonesia yang mampu membuat.

"Tidak semua punya kapal selam, tidak semua negara punya kapal selam. Kita sudah bisa membuat. Ditterent effect-nya sudah jelas," ujar Ryamizard.

Perlu diketahui, selain Kapal Selam Alugoro-405, Indonesia sendiri sudah punya 2 kapal selam yang dibangun oleh DSME di Korea Selatan. Dua kapal selam tersebut adalah KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404. Sementara itu, Alugoro-405 dibangun di PT PAL Indonesia.

"Ini (Alugoro-405) yang ketiga yang kita buat masih dibantu (alih teknologi dengan Korea Selatan). Kemudian yang kelima nanti tanpa bantuan Korea. Nanti kita bisa buat sendiri untuk dijual," kata Ryamizard.

Adapun besaran dana pembuatan kapal selam, Menhan menjelaskan, bahwa ketiga kapal selam tersebut dibangun dengan anggaran 1.140 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com