Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi di Tanah Suci, Bertemu Raja Salman hingga Masuk ke Dalam Kabah

Kompas.com - 15/04/2019, 17:44 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden yang juga calon presiden petahana, Joko Widodo, meninggalkan Tanah Air seusai debat kelima pada Sabtu (13/4/2019) malam. Jokowi menuju Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.

Jokowi tak pergi sendiri, namun dengan mengajak serta kedua anak dan isterinya.

Selain menjalankan ibadah umrah, ternyata Jokowi juga melakukan sejumlah pertemuan kenegaraan dengan Raja Arab Saudi dan Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi.

Apa saja agenda Presiden di Tanah Suci, berikut rangkumannya.

Jamuan makan siang oleh Raja

Jokowi mendapat undangan jamuan makan siang di istana dari Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud di istana pribadi Al-Qasr Al-Kash, di Kota Riyadh.

Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Ibu Negara Iriana, dan kedua puteranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Rombongan tiba di istana pukul 13.50 waktu setempat dan disambut langsung oleh Raja di halaman depan istana.

Baca juga: Setelah Santap Siang, Jokowi dan Raja Salman Bahas Kerja Sama

Mereka dijamu dengan hidangan khas Timur Tengah seperti menu sup harira, daging iga sapi, nasi mandhi dengan ayam, juga sejumlah makanan penutup dan manisan.

Selepas jamuan makan siang, mereka kemudian mengadakan pertemuan. Namun, sejauh ini tidak ada informasi terkait topik yang dibicarakan dalam pertemuan bilateral tersebut.

Jamuan makan malam oleh Putera Mahkota

Usai mememenuhi undangan itu, rombongan  kemudian bertemu dengan Putera Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) di Istana Putera Mahkota, Minggu malam.

Dalam kesempatan ini, MBS menyampaikan apresiasinya atas stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi.

Selain itu, MBS juga menyampaikan pemberian kuota haji  tambahanuntuk Indonesia sebanyak 10.000 kuota.

"Presiden Jokowi dan Raja Salman sepakat ke depan, kerja sama ekonomi akan terus ditingkatkan terutama di bidang energi dan pariwisata," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai pertemuan.

Baca juga: Putra Mahkota Saudi MBS Sebut Jokowi sebagai Pemimpin yang Maju

Presiden Joko Widodo saat menunaikan ibadah umroh di Makkah, Senin (15/4/2019) waktu setempat.Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo saat menunaikan ibadah umroh di Makkah, Senin (15/4/2019) waktu setempat.

Masuk ke dalam Kabah

Akhirnya, Jokowi menjalankan ibadah umrah bersama keluarga dan rombongan pada Senin (15/4/2019) pagi.

Tidak seperti biasanya, ada yang istimewa dalam ibadah umrah Presiden kali ini. Ia bersama sang istri dan kedua anaknya, diberi kesempatan untuk masuk dan melihat secara langsung isi Kabah.

Kegiatan itu kemudian diabadikan dan diunggah Jokowi di akun Instagram pribadinya.

Setelah keluar dari Kabah, rombongan melanjutkan ibadah dengan melakukan tawaf kemudian melakukan salat Subuh berjemaah di depan multazam.

Setelah shalat, Presiden bersama rombongan melaksanakan sai. Terakhir, mengakhiri ibadah umrah, Presiden dan rombongan melakukan tahalul (memotong rambut) pada pukul 06.37 waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memotong sedikit rambut istri, kedua anaknya, juga Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Baca juga: Umrah, Jokowi dan Keluarga Diberi Kesempatan Masuk Kakbah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com